Patofisiologi Granuloma Piogenik
Patofisiologi granuloma piogenik, terlepas dari nama yang menunjukkan etiologi infeksi, masih belum diketahui persis. Sel-sel endotel granuloma piogenik telah dilaporkan mengekspresikan CD34, ICAM-1, dan VCAM-1.
Mutasi Gen
Mutasi dari BRAF (B-Raf proto-oncogene serine/threonine kinase) telah diidentifikasi pada beberapa kasus granuloma piogenik. Hal ini menjelaskan terjadinya granuloma piogenik pada pasien melanoma yang diobati dengan inhibitor BRAF, seperti vemurafenib atau encorafenib.[11]
Infeksi Virus
Alpha-herpes viridiae tipe 1 diduga sebagai faktor tidak langsung yang merangsang angiogenesis pada granuloma piogenik. Pada beberapa pasien, dermatotropic parapoxvirus (Orf) teridentifikasi pada polymerase-chain reaction (PCR). DNA human papillomavirus (HPV) juga telah diidentifikasi dengan HPV tipe 2 sebagai yang paling umum.[2,11]