Prognosis Herpes Zoster
Prognosis herpes zoster pada pasien dengan usia lebih muda dan imunokompeten umumnya baik. Komplikasi yang dapat terjadi adalah neuralgia postherpetik serta komplikasi pada mata dan neurologi.[1,4]
Komplikasi
Potensi komplikasi herpes zoster yang perlu diwaspadai adalah neuralgia postherpetik dan meningitis aseptik.[1,2,4]
Neuralgia Postherpetik
Postherpetic neuralgia atau neuralgia postherpetik (PHN), merupakan komplikasi yang paling sering terjadi. Pada mayoritas pasien, nyeri pada herpes zoster biasanya dirasakan dalam waktu 2 hingga 4 minggu. Namun, pasien yang mengalami PHN akan merasakan nyeri terus-menerus di tempat infeksi selama 4 hingga 9 minggu pasca infeksi.
Hingga kini, mekanisme yang menyebabkan terjadinya PHN masih belum jelas. Beberapa studi menemukan bahwa PHN berhubungan dengan proses kornifikasi infeksi herpes zoster yang ditandai dengan adanya perubahan volume gray matter dan hubungan beberapa aktivitas fungsional intrinsik pada beberapa bagian otak.[1,2,4]
Sindrom Meningitis Retensi
Komplikasi lain dari herpes zoster adalah sindrom meningitis retensi (meningitis retention syndrome, MRM). Komplikasi ini ditandai dengan adanya retensi urin akut yang disebabkan oleh meningitis aseptik.
Pasien dengan MRM akibat infeksi VZV biasanya tidak memiliki lesi kulit yang khas. Salah satu studi menyebutkan hanya 40% pasien MRM akibat VZV yang memberikan lesi kulit dengan efloresensi yang khas. Mekanisme terjadinya MRM akibat VZV diduga berhubungan dengan adanya syok spinal akibat iritasi meninges, inflamasi neuron motorik tingkat atas (upper motor neuron), serta terjadinya ensefalomielitis diseminata akut pasca terjadi infeksi VZV.[1,4,7]
Sindrom Ramsay Hunt (Herpes Zoster Oticus)
Sindrom Ramsay Hunt akan menimbulkan palsi wajah unilateral, otalgia, serta nyeri pada bagian aurikula atau kanalis auditorius. Pasien juga bisa mengalami tinitus, gangguan pendengaran, gangguan keseimbangan, dan nyeri wajah jika terdapat keterlibatan nervus vestibulokoklear atau nervus trigeminal. Gejala disfagia, suara serak, hingga gangguan jantung dapat timbul akibat keterlibatan dengan nervus glosofaringeal atau nervus vagus.[1,4,7]
Nekrosis Retina Akut
Herpes Zoster adalah penyebab utama nekrosis retina akut (ARN), yang dapat terjadi pada pasien imunokompeten dan imunokompromais. Gambaran klinis ARN adalah iridosiklitis akut, vitritis, retinitis nekrotikans, vaskulitis retina oklusif dengan kehilangan penglihatan yang cepat, dan akhirnya lepasnya retina. Penglihatan kabur adalah karakteristik dan rasa sakit hadir di mata yang terkena karena retinitis nekrotikans progresif. ARN bisa unilateral dan bilateral.[14]
Rekurensi Herpes Zoster
Komplikasi lainnya adalah terjadinya herpes zoster rekuren. Komplikasi ini memiliki kemungkinan lebih tinggi terjadi pada pasien imunodefisiensi dan pasien usia tua.[1,4]
Prognosis
Lesi pada kulit dapat menyembuh dalam 2-4 minggu dan mengalami penyembuhan sempurna dalam waktu lebih dari 4 minggu. Lamanya waktu penyembuhan lesi bergantung pada beberapa faktor, seperti usia dan kekebalan tubuh. Secara umum, pada pasien usia lanjut dan imunodefisiensi ditemukan waktu yang lebih lama untuk mengalami resolusi.[1,4,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani