Penatalaksanaan Miliaria
Penatalaksanaan miliaria meliputi terapi konservatif dan pemberian medikamentosa. Dalam penatalaksanaan miliaria yang paling penting adalah menghindari aktivitas yang membuat tubuh banyak berkeringat dan menghindari udara panas hingga miliaria sembuh.
Terapi Konservatif
Terapi konservatif bertujuan untuk mengurangi faktor risiko miliaria yakni udara lingkungan yang panas dan banyak berkeringat. Pasien dianjurkan untuk menggunakan pakaian berbahan sejuk dan menyerap keringat, mandi lebih sering dengan air biasa (bukan air hangat) dan sabun yang noniritatif, melakukan eksfoliasi kulit, menghindari penggunaan pakaian terlalu ketat, memberikan kompres dingin, mengobati demam bila ada, menghindari olahraga berat dan udara panas yang menyebabkan keringat berlebihan, serta menggunakan pendingin ruangan.[1,3]
Miliaria kristalina biasanya cukup diterapi dengan terapi konservatif saja. Setelah 24 jam dari onset gejala biasanya tidak ada erupsi lesi miliaria kristalina baru dan lesi yang sudah ada perlahan akan ruptur, mengering, dan menghilang.[2]
Medikamentosa
Medikamentosa diperlukan pada kasus miliaria rubra, profunda, dan pustulosa. Miliaria rubra umumnya diobati dengan kortikosteroid potensi ringan-sedang seperti krim triamcinolone 0,1% selama 1-2 minggu. Miliaria pustulosa diberikan terapi tambahan antibiotik topikal, misalnya gentamicin sulfate 0,1%, mupirocin, atau clindamycin.[1,14]
Studi mengenai medikamentosa untuk miliaria profunda masih minim, namun ada studi yang menunjukkan efikasi kombinasi isotretinoin oral 40 mg/hari selama 2 bulan dengan lanolin anhidrosa topikal. Belum ada studi acak terkontrol mengenai efikasi penggunaan medikamentosa sistemik sebagai penatalaksanaan miliaria.[1,3]
Pasien juga dapat diberikan obat oral golongan antihistamin, misalnya cetirizine 10 mg/hari, untuk mengurangi rasa gatal. Lotion yang mengandung calamine, mentol, asam borat, zinc oksida, asam salisilat, dan emolien tanpa parfum juga dapat membantu mengurangi gejala miliaria.[14,15]
Pemberian suplementasi vitamin C dengan dosis 500 mg, 2 kali sehari dilaporkan dapat mengurangi gejala miliaria. Namun, belum ada studi terkontrol mengenai efikasi terapi tersebut.[11]