Edukasi dan Promosi Kesehatan Rambut Rontok
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien rambut rontok meliputi jenis kerontokan, penyebab serta penanganan kondisi yang dialami. Pasien dianjurkan untuk menghindari faktor eksogen yang berisiko menyebabkan kerusakan rambut.
Pasien juga dianjurkan untuk mengikuti terapi hingga selesai untuk mendapat hasil yang diinginkan. Pasien juga dianjurkan melakukan pengobatan pada komorbid atau penyakit yang mendasari kerontokan yang dialaminya.[1,2]
Edukasi Pasien
Edukasi pasien dengan rambut rontok meliputi mengenai jenis kerontokan yang dialami, etiologi yang mendasari kerontokan, langkah penatalaksanaan yang akan dijalani serta prognosis bagi kondisi pasien.[1]
Selain edukasi penanganan kondisi rambut rontok itu sendiri, pasien perlu diedukasi mengenai manajemen penyakit penyerta yang dialami seperti pada kasus gangguan hormon, penyakit autoimun, gangguan kecemasan.[1]
Pasien yang mengalami alopesia traumatik diminta untuk mengurangi kebiasaan menarik rambutnya atau menghindari penggunaan pengikat rambut terlalu kencang. Pasien juga dianjurkan untuk berobat secara rutin ke dokter spesialis yang menangani kondisi komorbid tersebut.[1]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian rambut rontok berfokus pada tata cara perawatan rambut yang baik dan benar, serta menghindari faktor eksogen yang berperan dalam proses kerusakan rambut.
Sedangkan hal-hal yang perlu dihindari karena diduga berperan dalam proses kerusakan rambut adalah faktor pemicu stress serta penggunaan obat-obatan tertentu seperti tamoxifen, allopurinol, levodopa, dan bromokriptin.[3]
Sebaiknya pasien tidak terlalu sering menyisir rambut atau mengikat rambut terlalu kencang. Pasien juga sebaiknya tidak menggunakan pengeriting dan pelurus rambut terlalu sering serta perlu memperhatikan perawatan rambut yang basah dan lembab.[5]
Pasien disarankan mencuci rambut maksimal 2 kali per hari. Rambut yang basah dan lembab lebih elastis dibandingkan rambut dalam kondisi kering, hal ini menyebabkan rambut menjadi lebih mudah patah bila ditarik, diikat atau disisir.[5]