Edukasi dan Promosi Kesehatan Selulitis
Edukasi dan promosi kesehatan pada selulitis perlu ditekankan mengenai pentingnya menyelesaikan regimen antibiotik. Kebanyakan kasus selulitis pada pasien imunokompeten akan sembuh tanpa komplikasi berat. Meski demikian, sampaikan pada pasien bahwa terapi yang adekuat berperan penting menjamin hal ini.[2,4]
Edukasi Pasien
Jelaskan bahwa penyakit ini merupakan suatu penyakit infeksi yang perlu diterapi dengan menggunakan antibiotik. Kebanyakan pasien dapat dirawat secara rawat jalan, tetapi jelaskan bahwa rawat inap diperlukan pada kasus yang berat atau berisiko tinggi mengalami komplikasi.
Selain mengonsumsi antibiotik, pasien perlu dianjurkan untuk menjaga kebersihan tubuh, terutama pada area yang mengalami selulitis. Sarankan pasien untuk mandi 2 kali sehari dan melakukan elevasi tungkai yang mengalami selulitis untuk mengurangi edema.
Sampaikan bahwa gejala umumnya membaik dalam waktu 24-48 jam pasca konsumsi antibiotik. Apabila gejala memburuk, ada demam persisten, muncul bula pada lesi kulit, dan nyeri bertambah hebat, maka pasien perlu datang kembali ke Rumah Sakit.[2,4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit selulitis yakni berupa penjelasan mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan selalu memeriksa adanya luka pada kaki dan tangan yang kadang tidak disadari.
Dokter juga harus menjelaskan bahwa pasien-pasien dengan diabetes mellitus, kanker, limfedema kronik, dan kondisi imunokompromais memiliki kemungkinan infeksi yang lebih tinggi dibanding individu lain. Tindakan berikut dapat mencegah terjadinya selulitis:
- Pemeriksaan kaki secara regular
- Pastikan hidrasi kulit baik
- Tangani kelainan kulit, seperti tinea pedis, tinea unguium, atau dermatitis kronis
- Gunakan stocking jika terdapat limfedema
- Manajemen ulkus yang baik[2,4,14]
Penulisan pertama oleh: dr. Rainey Ahmad Fajri Putranta