Epidemiologi Urtikaria
Secara epidemiologi, insidensi urtikaria meningkat pada pasien dengan riwayat atopi. Urtikaria lebih banyak terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.[1,9]
Global
Urtikaria dilaporkan terjadi pada 86 juta jiwa atau setara 1,1% dari populasi penduduk global pada tahun 2017. Beberapa studi menunjukkan bahwa urtikaria lebih sering ditemukan pada wanita (60%). Urtikaria dilaporkan dapat terjadi pada hampir semua kelompok usia, tetapi lebih banyak ditemukan pada anak dan dewasa muda. Meski demikian, perlu diketahui bahwa kelompok usia 40-an hingga 50-an tahun cenderung mengalami kasus urtikaria kronis.[1,9,12]
Indonesia
Sampai sekarang belum terdapat data epidemiologi nasional urtikaria di Indonesia. Namun, kecenderungan angka kejadian nasional diduga serupa dengan global. Dalam sebuah studi deskriptif retrospektif yang dilakukan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, didapatkan 463 pasien urtikaria pada periode 2015-2017. Kelompok usia yang paling banyak menderita urtikaria adalah umur 12-25 tahun. Pasien perempuan menderita urtikaria 1,8 kali lebih banyak dari pasien laki-laki.[13]
Mortalitas
Fatalitas akibat urtikaria seringkali diasosiasikan dengan angioedema yang mengancam nyawa atau syok anafilaksis. Dalam sebuah studi yang mengevaluasi data register nasional di Denmark dengan total sampel 12.185 pasien urtikaria kronik, ditemukan tingkat mortalitas sebesar 5,7%. Tingkat mortalitas ini lebih rendah dibandingkan kontrol (8,12%).[1,2,14,23]
Penulisan pertama oleh: dr. Audric Albertus