Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Sindrom Stevens-Johnson general_alomedika 2024-11-13T14:58:52+07:00 2024-11-13T14:58:52+07:00
Sindrom Stevens-Johnson
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Sindrom Stevens-Johnson

Oleh :
dr. Devina Sagitania
Share To Social Media:

Etiologi sindrom Stevens-Johnson atau Stevens-Johnson Syndrome yang paling utama adalah reaksi hipersensitivitas terhadap obat. Sekitar 80% kasus sindrom Stevens-Johnson telah dikaitkan dengan reaksi obat. Reaksi tersebut melibatkan limfosit sitotoksik CD8+ spesifik obat, jalur apoptosis ligan Fas (FasL), dan eksositosis yang dimediasi granul dan tumor necrosis factor (TNF) alfa.[1,4]

Obat

Obat merupakan etiologi tersering sindrom Stevens-Johnson. Pada dasarnya semua obat dapat menyebabkan sindrom Stevens-Johnson, tetapi beberapa obat berisiko lebih tinggi dibandingkan yang lain.

Risiko Tinggi

Antibiotik, terutama penicillin seperti amoxicillin dan golongan sulfa seperti cotrimoxazole, adalah yang paling banyak dikaitkan dengan sindrom Stevens-Johnson.

Obat lain yang juga berisiko tinggi menyebabkan sindrom Stevens-Johnson adalah allopurinol, terutama jika digunakan dalam dosis lebih dari 100 mg per hari. Sindrom Stevens-Johnson juga bisa disebabkan oleh antikonvulsan seperti   carbamazepine, lamotrigine, phenorbarbital, dan phenytoin.

Obat lainnya yang bisa menyebabkan sindrom Stevens-Johnson adalah nevirapine, serta obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti meloxicam.[1]

Risiko Sedang

Obat yang berisiko sedang menyebabkan sindrom Stevens-Johnson antara lain golongan sefalosporin seperti cefadroxil, ceftriaxone, dan cefixime; serta makrolida seperti azithromycin, clarithromycin, dan erithromycin.

Obat risiko sedang lainnya adalah golongan kuinolon seperti ciprofloxacin dan levofloxacin, serta golongan tetrasiklin seperti doxycycline dan minocycline.

Analgesik yang dianggap risiko sedang menimbulkan sindrom Stevens-Johnson adalah diklofenak.[1,4]

Risiko Rendah

Obat yang dianggap berisiko rendah menimbulkan sindrom Stevens-Johnson adalah golongan penghambat beta seperti bisoprolol, serta ACE-inhibitor seperti captopril. Golongan lain yang dianggap berisiko rendah adalah calcium channel blocker (CCB) seperti amlodipine, serta diuretik tiazid seperti hydrochlorothiazide.

Obat antidiabetes golongan sulfonilurea, seperti  glimepiride, serta insulin juga dianggap berisiko rendah. Selain itu, analgesik ibuprofen juga masuk dalam risiko rendah menyebabkan sindrom Stevens-Johnson.[1,4]

Agen Infeksius

Sindrom Stevens-Johnson dapat disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap virus, bakteri, maupun jamur. Virus yang dapat menyebabkan sindrom Stevens-Johnson misalnya virus Epstein-Barr dan herpes simpleks. Bakteri yang telah dikaitkan dengan sindrom Stevens-Johnson adalah difteri dan Mycobacteria. Sementara itu, fungi yang dikaitkan dengan sindrom Stevens-Johnson misalnya dermatofitosis dan histoplasmosis.[5,6]

Genetik

Predisposisi genetik terkait gen human leukocyte antigen (HLA) diperkirakan berperan dalam kerentanan sindrom Stevens-Johnson.[1]

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor risiko yang telah diketahui berhubungan dengan sindrom Stevens-Johnson:

  • Usia di atas 40 tahun
  • Jenis kelamin wanita
  • Genetik dengan predisposisi terkait gen HLA
  • HIV positif

  • Penyakit imun, seperti lupus eritematosus sistemik

  • Infeksi virus herpes simpleks
  • Penggunaan dosis obat lebih tinggi[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Oakley AM, Krishnamurthy K. Stevens Johnson Syndrome. [Updated 2022 Aug 21]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459323/
2. Chang HC, Wang TJ, Lin MH, Chen TJ. A Review of the Systemic Treatment of Stevens-Johnson Syndrome and Toxic Epidermal Necrolysis. Biomedicines. 2022 Aug 28;10(9):2105. doi: 10.3390/biomedicines10092105. PMID: 36140207; PMCID: PMC9495335.
4. Frey N, Bodmer M, Bircher A, Jick SS, Meier CR, Spoendlin J. Stevens-Johnson Syndrome and Toxic Epidermal Necrolysis in Association with Commonly Prescribed Drugs in Outpatient Care Other than Anti-Epileptic Drugs and Antibiotics: A Population-Based Case-Control Study. Drug Saf. 2019 Jan;42(1):55-66.

Patofisiologi Sindrom Stevens-Jo...
Epidemiologi Sindrom Stevens-Joh...

Artikel Terkait

  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Siklosporin untuk Sindroma Stevens Johnson (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) : Sebuah Modalitas Baru
    Siklosporin untuk Sindroma Stevens Johnson (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) : Sebuah Modalitas Baru
  • Antibiotik Terkait Sindrom Stevens Johnson dan Toxic Epidermal Necrolysis
    Antibiotik Terkait Sindrom Stevens Johnson dan Toxic Epidermal Necrolysis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2024, 10:26
Tatalaksana yang tepat untuk keluhan gatal dan kemerahan di seluruh tubuh
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin diskusi saya memiliki pasien dengan keluhan gatal dan kemerahan di seluruh tubuh (Gambar 1). Keluhan dirasakan > 2 minggu. Pada pengobatan...
dr.Titik Handayani
Dibalas 25 September 2023, 17:55
Luka keropeng yang terasa nyeri, panas, dan gatal
Oleh: dr.Titik Handayani
8 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien perempuan 62 th datang dengan keluhan gatal di seluruh badan 3 hari yang lalu. Di kaki kanan dan kiri terdapat luka...
Anonymous
Dibalas 24 September 2022, 11:07
Pasien dengan sindroma stevens johnson
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Pasien demam batu sejak 1 hari yg lalu, disertai bengkak pada mata, kemudian berobat ke bidan di berikan obat demam batuk pilek(+), dan keluar bruntusan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.