Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tinea Cruris general_alomedika 2022-07-14T09:19:42+07:00 2022-07-14T09:19:42+07:00
Tinea Cruris
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Tinea Cruris

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Tinea cruris atau biasa disebut dengan “jock hitch” adalah dermatofitosis pada area inguinal yang bermanifestasi sebagai pruritus dan ruam berskuama dengan tepi lesi lebih aktif. Penyebab paling sering dari tinea cruris adalah jamur Tricophyton rubrum.[1]

Tinea cruris dapat didiagnosis secara klinis, dan didukung oleh pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan kalium hidroksida (KOH). Pada pemeriksaan fisik tinea cruris akan terlihat central healing dengan tepi lesi yang lebih aktif. Pada pemeriksaan KOH akan tampak hifa bersepta dan bercabang tanpa penyempitan.[2]

Gambar 1. Tinea Cruris (Source : Robertgascoin, Wikimedia Commons, 2010) Gambar 1. Tinea Cruris (Source : Robertgascoin, Wikimedia Commons, 2010)

Umumnya penatalaksanaan dari tinea cruris dapat dilakukan dengan menggunakan antifungal topikal selama 2-4 minggu. Antifungal oral hanya diberikan pada pasien yang tidak responsif terhadap pemberian antifungal topikal, lesi yang luas, dan pasien immunocompromised. Pasien juga perlu diedukasi perihal kebersihan, dan jangan menggunakan pakaian lembap dan ketat, serta jangan bertukar pakaian ataupun handuk dengan orang lain yang terinfeksi untuk menghindari penularan serta relapse.[3]

Referensi

1. Moriarty B, Hay R, Morris-jones R. The diagnosis and management of tinea. BMJ, 2012;345(July):37–42.
2. Wiederkehr M, Schwartz R. Tinea Cruris. 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1091806-medication#1
3. Sahoo AK, Mahajan R. Management of tinea corporis , tinea cruris , and tinea pedis : A comprehensive review. Indian Dermatol Online J, 2016;77–86.

Patofisiologi Tinea Cruris

Artikel Terkait

  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
  • Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
    Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
  • Pengelolaan Tinea Kapitis Karier Asimptomatik
    Pengelolaan Tinea Kapitis Karier Asimptomatik
Diskusi Terkait
dr. Eunike
Dibalas 21 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
Anonymous
Dibalas 23 Januari 2025, 11:07
Penyakit kulit di area bokong akibat penularan dari luar
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokter, saya mendapat kan keluhan yang di akibatkan oleh penularan dari luar Apa obat yang bisa saya rekomendasikan 
Anonymous
Dibalas 05 Juli 2024, 07:29
Gatal daerah kewanitaan sudah diberikan salep antijamur tidak membaik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin berdiskusi dokter. Seorang anak perempuan mengeluhkan gatal daerah kemaluan. Selain itu ada papulo-pustular daerah jari tangan dan kaki. Tidak ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.