Edukasi dan Promosi Kesehatan Tinea Fasialis
Edukasi dan promosi kesehatan tinea fasialis penting diberikan untuk perawatan dan pencegahan. Edukasi dapat diberikan untuk pasien, keluarga pasien, dan orang yang merawat pasien agar terapi dapat berlangsung secara optimal, mencegah rekurensi, dan memutus rantai penularan.[1,23]
Edukasi Pasien
Edukasi mengenai penyakit tinea fasialis dapat membantu pasien dan keluarga memahami tentang apa yang terjadi pada pasien dan mencegah penularan pada orang di sekitar pasien.
Edukasi mengenai penggunaan obat perlu diberikan untuk meningkatkan kepatuhan, termasuk jangka waktu perbaikan yang membutuhkan waktu hingga beberapa minggu sampai terlihat resolusi gejala. Pasien sebaiknya dimotivasi untuk patuh terhadap pengobatan hingga waktu yang ditentukan oleh dokter. Berikan pengertian kepada pasien bahwa hasil memang tidak langsung tampak dalam waktu singkat.
Perbaikan higienitas juga merupakan kunci eliminasi penyakit. Pasien perlu diedukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat. Apabila terdapat bahan kain seperti pakaian atau masker kain yang terkontaminasi, disarankan untuk dicuci secara berkala pada suhu 60 C sebagai upaya untuk mengeliminasi patogen penyebab. Pakaian dan aksesorisnya seperti baju, aksesoris kepala dan aksesoris yang menyentuh wajah seperti kerudung tidak boleh terlalu ketat. Pasien juga diinformasikan untuk menjaga kulit agar tetap bersih dan kering karena kulit yang lembab dan kotor akan membuat jamur tumbuh lebih subur. Pasien diedukasi agar menggunakan pakaian dan aksesoris sekitar wajah yang ringan dan longgar.[1,5,23]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tinea fasialis yang lebih komprehensif, perlu dilakukan skrining pada keluarga untuk memutus rantai penularan dan memberikan terapi pada anggota keluarga yang terinfeksi. Evaluasi jangka panjang dan screening pada keluarga dan orang-orang di sekitar pasien diperlukan untuk mencegah kekambuhan dan penyebaran infeksi. Hewan ternak atau hewan peliharaan di sekitar pasien yang terindikasi terinfeksi jamur sebaiknya diisolasi untuk mencegah penularan ke orang lain.[1,23]