Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Tinea Fasialis general_alomedika 2023-04-06T09:01:47+07:00 2023-04-06T09:01:47+07:00
Tinea Fasialis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Etiologi Tinea Fasialis

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Etiologi tinea fasialis bervariasi di berbagai regio. Di Asia, Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum sering ditemukan. Di China, T. mentagrophytes dan Microsporum canis adalah patogen yang paling sering berhubungan dengan tinea fasialis. Sementara itu, di Amerika Utara Trichophyton tonsurans adalah patogen penyebab tinea fasialis yang paling banyak ditemukan. Di Kroasia, T. mentagrophytes, T. granulosa, dan T. rubrum dilaporkan sebagai agen utama penyebab tinea fasialis.[1,9]

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya tinea fasialis adalah higiene yang buruk, kondisi yang hangat dan lembab, kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi, penggunaan barang yang terkontaminasi oleh dermatofita, atau kontak dengan tanah  yang terkontaminasi dermatofita.

Riwayat keluarga yang terkena tinea fasialis atau tinea di bagian tubuh lain dan riwayat penyakit dahulu berupa tinea di bagian tubuh lain, misalnya tinea corporis, juga dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan terkena tinea fasialis.

Infeksi jamur superfisial secara garis besar, termasuk di dalamnya tinea fasialis, lebih rentan terjadi pada kondisi sosioekonomi rendah. Trauma pada kulit juga dapat menjadi faktor risiko karena mempermudah invasi dermatofita.

Selain itu, faktor predisposisi pada tinea fasialis adalah kondisi malnutrisi dan penyakit yang berkaitan dengan imunitas. Penyakit lain seperti HIV, pengobatan dengan kortikosteroid, dan kelainan sistem imun termasuk limfoma, penyakit Cushing, diabetes, atau atopik dapat menjadi faktor pemberat dan penyulit terhadap terapi, serta dapat menyebabkan infeksi dermatofita menjadi kronis. [4,9-11]

Referensi

1. Schwartz R. Tinea Faciei: Background, Pathophysiology, Etiology. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1118316-overview
4. Nenoff P, Krüger C, Ginter‐Hanselmayer G, Tietz HJ. Mycology–an update. Part 1: Dermatomycoses: causative agents, epidemiology and pathogenesis. JDDG: Journal der Deutschen Dermatologischen Gesellschaft. 2014 Mar;12(3):188-210.
9. Lin RL, Szepietowski JC, Schwartz RA. Tinea faciei, an often deceptive facial eruption. International journal of dermatology. 2004 Jun;43(6):437-40.
10. Hotshota A, Gowda T, Manikonda R. Clinical profile and risk factors of dermatophytoses: a hospital based study. Int J Res Dermatol. 2018 Oct;4(4):508-13.
11. Olutoyin OO, Onayemi O, Gabriel AO. Risk factors associated with acquiring superficial fungal infections in school children in South Western Nigeria: a comparative study. African Health Sciences. 2017;17(2):330-6.

Patofisiologi Tinea Fasialis
Epidemiologi Tinea Fasialis

Artikel Terkait

  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
  • Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
    Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
  • Pengelolaan Tinea Kapitis Karier Asimptomatik
    Pengelolaan Tinea Kapitis Karier Asimptomatik
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 September 2024, 07:38
Pasien dengan suspek tinea fasialis yang tidak membaik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mempunyai px datang awalnya dengan gambaran lesi papul hiperemis membentuk seperti melingkar dan kulit di tengahnya normal (seperti central...
Anonymous
Dibalas 23 Maret 2023, 11:39
Ruam pada pipi bayi usia 4 bulan
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alodok, by. Laki laki usia 4 bulan dtang dgn keluhan ruam pada pipi sejak 5 hari, dikatakan awalnya merah seperti digigit nyamuk namun tak kunjung hilang,...
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2022, 17:11
Bayi usia 4 bulan dengan bercak kemerahan di wajah sejak 1 minggu lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya ingin berdiskusi dok. Saya dapat pasien usia 4 bulan dengan keluhan bercak kemerahan di pipi kiri dan kanan dengan tepi aktif dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.