Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Tinea Fasialis general_alomedika 2023-04-06T09:02:05+07:00 2023-04-06T09:02:05+07:00
Tinea Fasialis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Penatalaksanaan Tinea Fasialis

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Penatalaksanaan tinea fasialis ditujukan untuk eradikasi organisme penyebab. Hal ini akan menghasilkan perbaikan secara klinis dan mikroskopis dengan cepat dan aman, mengurangi keluhan, mengurangi lesi, dan mencegah penularan ke orang lain. Pada dasarnya, terapi farmakologis dengan menggunakan agen antifungal topikal efektif jika tidak terdapat folikulitis fungal.[1,18-23]

Terapi Farmakologis

Terapi farmakologis untuk tinea fasialis terdiri dari antifungal topikal dan antifungal sistemik.[1]

Antifungal Topikal

Pada lesi sederhana tanpa folikulitis fungal, terapi topikal menghasilkan respons yang baik. Dua kelas antifungal topikal yang umum digunakan untuk terapi tinea fasialis adalah golongan azole dan alilamine.

Golongan azole menghambat lanosterol 14-alfa-demetilase, yaitu enzim yang mengubah lanosterol menjadi ergosterol yang merupakan komponen penting dinding sel jamur. Kerusakan membran dapat menyebabkan ketidakseimbangan permeabilitas membrane, sehingga jamur tidak dapat berkembng biak.

Alilamine menghambat enzim squalene epoksidase, yaitu enzim yang mengubah squalene menjadi ergosterol yang mengakibatkan akumulasi tingkat racun squalene dalam sel dan akhirnya sel akan mati.

Krim antifungal topikal yang dapat digunakan adalah terbinafine dan butenafine.

  • Terbinafine krim 1% merupakan lini pertama dan dapat digunakan selama 4-6 minggu
  • Butenafine krim 1% dapat diaplikasikan selama satu minggu dan tidak melebihi empat minggu

Kegagalan terapi topikal sering berkaitan dengan kondisi pasien yang immunocompromised atau lesi yang terlalu luas. Apabila dalam empat minggu belum ada perbaikan klinis, maka evaluasi ulang diagnosis diperlukan.[1,18-23]

Antifungal Sistemik

Pilihan antifungal sistemik yang dapat digunakan pada tinea fasialis apabila pasien tidak respon terhadap pengobatan topikal adalah:

  • Terbinafine 250 mg/hari selama 2-4 minggu
  • Itraconazole 100 mg/hari selama satu minggu

Pada pasien anak, pilihan terapi oral yang dapat diberikan adalah griseofulvin 20-25 mg/kg selama 4-6 minggu.[1,20,22,23]

Referensi

1. Schwartz R. Tinea Faciei: Background, Pathophysiology, Etiology. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1118316-overview
18. Moriarty B, Hay R, Morris-Jones R. The diagnosis and management of tinea. BMJ. 2012 Jul 10;345:e4380.
19. Nenoff P, Krüger C, Schaller J, Ginter‐Hanselmayer G, Schulte‐Beerbühl R, Tietz HJ. Mycology–an update part 2: dermatomycoses: clinical picture and diagnostics. JDDG: Journal der Deutschen Dermatologischen Gesellschaft. 2014 Sep;12(9):749-77.
20. Yeung CK, Chan HH. Tinea faciei: an easily missed diagnosis in children. 2016: 192-195.
21. Ely JW, Rosenfeld S, Stone MS. Diagnosis and management of tinea infections. American family physician. 2014 Nov 15;90(10):702-10.
22. Nenoff P, Krüger C, Paasch U, Ginter-Hanselmayer G. Mycology - an update Part 3: Dermatomycoses: topical and systemic therapy. J Dtsch Dermatol Ges. 2015 May;13(5):387-410; quiz 411. doi: 10.1111/ddg.12689. PMID: 25918080.
23. Yee G, Al Aboud AM. Tinea Corporis. [Updated 2020 Aug 14]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544360/

Diagnosis Tinea Fasialis
Prognosis Tinea Fasialis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 September 2024, 07:38
Pasien dengan suspek tinea fasialis yang tidak membaik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mempunyai px datang awalnya dengan gambaran lesi papul hiperemis membentuk seperti melingkar dan kulit di tengahnya normal (seperti central...
Anonymous
Dibalas 23 Maret 2023, 11:39
Ruam pada pipi bayi usia 4 bulan
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alodok, by. Laki laki usia 4 bulan dtang dgn keluhan ruam pada pipi sejak 5 hari, dikatakan awalnya merah seperti digigit nyamuk namun tak kunjung hilang,...
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2022, 17:11
Bayi usia 4 bulan dengan bercak kemerahan di wajah sejak 1 minggu lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya ingin berdiskusi dok. Saya dapat pasien usia 4 bulan dengan keluhan bercak kemerahan di pipi kiri dan kanan dengan tepi aktif dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.