Patofisiologi Ginekomastia
Patofisiologi ginekomastia melibatkan adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen-androgen, atau akibat peningkatan sensitivitas payudara pria terhadap kadar estrogen yang normal.[1,3,4]
Pengaruh Hormon pada Ginekomastia
Hormon estrogen berperan penting dalam pertumbuhan jaringan glandular pada payudara melalui induksi dari hiperplasia epitel duktus, elongasi duktus, proliferasi periduktus fibroblas, dan peningkatan vaskularisasi. Pada saat yang bersamaan, estrogen dapat mensupresi sekresi dari hormon androgen (testosteron) melalui supresi hormon luteinizing. Hormon androgen sendiri berfungsi untuk menginhibisi pertumbuhan dan diferensiasi dari kelenjar payudara.[1,3,4]
Peningkatan kadar hormon estrogen pada pria umumnya disebabkan oleh konversi perifer dari hormon androgen (testosteron dan androstenedion) menjadi estradiol dan estron, melalui aksi enzim aromatase terutama di otot, kulit, dan jaringan adiposa. Selain itu, produksi hormon estrogen pada pria juga dapat berasal dari testis dan extraglandular aromatization.
Namun, sesungguhnya setiap hari testis hanya mensekresi hormon estrogen dan estron dalam jumlah kecil. Maka dari itu, apabila terjadi produksi berlebih dari hormon estrogen atau proses aromatisasi androgen perifer, maka dapat terjadi suatu ketidakseimbangan dari efek stimulasi estrogen dan efek inhibitor androgen, yang pada akhirnya menginisiasi kaskade dari pertumbuhan payudara pada pria. [3,4]
Ginekomastia pada Neonatus
Pada neonatus atau newborn, kondisi ginekomastia disebabkan oleh adanya peningkatan kadar estrogen maternal yang didapat melalui jalur trans-plasenta yang berasal dari ibu. Maka dari itu, biasanya kondisi ini hanya bersifat sementara dan akan mengalami regresi setelah bayi berusia 1 tahun.
Ginekomastia Pubertal
Pada pubertal gynecomastia atau adolescent gynecomastia, ginekomastia disebabkan oleh ketidakseimbangan antara hormon estrogen-androgen, yakni peningkatan estradiol yang lebih cepat dibandingkan peningkatan testosteron.[1,5]
Ginekomastia pada Lansia
Pada lansia, ginekomastia biasanya berkaitan dengan penurunan kadar testosteron akibat faktor usia.[1,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Johannes Albert B.