Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Ginekomastia general_alomedika 2023-09-11T11:55:40+07:00 2023-09-11T11:55:40+07:00
Ginekomastia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Ginekomastia

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Penatalaksanaan pada ginekomastia disesuaikan dengan derajat keparahan dan juga berfokus pada penyakit atau kondisi yang mendasari. Pada kondisi ginekomastia yang berlangsung kurang dari 1 tahun tanpa disertai adanya kelainan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, maka hanya perlu dilakukan observasi.

Pada kondisi ginekomastia yang disebabkan oleh obat-obatan, maka obat yang dicurigai menyebabkan ginekomastia perlu dihentikan. Sementara itu, apabila kondisi atau penyakit penyerta yang menyebabkan ginekomastia sudah diatasi namun kondisi ginekomastia masih menetap, maka terapi pembedahan dapat direkomendasikan bagi pasien.[1]

Medikamentosa

Secara umum terapi medikamentosa cukup efektif bila diberikan pada tahap awal (kondisi berlangsung kurang dari 6 bulan) dan tanpa adanya penyakit penyerta yang perlu diterapi. Terdapat 3 jenis kelas terapi medikamentosa untuk ginekomastia yakni:

  • Terapi androgen: testosteron, dihidrotestosteron, danazol
  • Antiestrogen: clomiphene sitrat, tamoxifen

  • Inhibitor aromatase: letrozole, anastrozole[1-4]

Dosis

Di antara beberapa kelompok di atas, terdapat 3 jenis obat yang cukup sering digunakan dan terbukti efektif untuk mengurangi ukuran payudara, yakni danazol, clomiphene dan tamoxifen.

Danazol diberikan dalam dosis 200 mg 2 kali sehari per oral. Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti edema, jerawat, dan kram.

Clomiphene diberikan dalam dosis 50-100 mg sekali sehari per oral, diberikan hingga 6 bulan. Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan penglihatan, ruam, dan mual.

Tamoxifen diberikan dalam dosis 10-20 mg 2 kali sehari per oral. Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti mual dan nyeri epigastrik.[1-4]

Pembedahan

Tata laksana bedah pada kasus ginekomastia memiliki dua tujuan utama, yaitu mengurangi volume payudara dan menyesuaikan jaringan kulit yang berlebih. Selain itu, juga harus menjamin jaringan parut pasca tindakan seminimal mungkin dan ditempatkan dengan baik, sehingga memberikan hasil estetik yang optimal. Reduksi volume dapat dicapai dengan tindakan eksisi atau teknik liposuction, sama seperti penatalaksanaan pada lipoma.

Untuk mendapatkan hasil estetik yang optimal, maka dapat dilakukan hal sebagai berikut:

  • Insisi untuk eksisi jaringan fibroglandular dilakukan di sekitar areola
  • Insisi untuk insersi kanula liposuction dapat ditempatkan pada perbatasan areola dan kulit, garis inframammary, atau pada linea aksilaris
  • Apabila terdapat kelebihan jaringan kulit, maka dapat dilakukan eksisi pada kulit yang berlebih dengan desain yang bervariasi
  • Apabila eksisi kulit cukup banyak, misalnya payudara dengan volume lebih dari 500 gram disertai tampilan ptosis, maka dilakukan pula tindakan transposisi puting ke posisi lebih kranial (nipple areolar complex)

Terapi pembedahan pada ginekomastia terbagi menjadi beberapa kelompok berikut:

  • Tindakan dengan teknik minimal invasif: liposuction, vacuum-assisted mastectomy (VAM), dan mastektomi endoskopik (ESCM)
  • Mastektomi dengan skin-sparing (SSPM): satu buah insisi kecil tanpa reseksi kulit
  • Mastektomi dengan reseksi kulit (MSR)
  • Amputasi payudara atau mastektomi sederhana dengan free nipple graft

  • Kombinasi dari teknik-teknik di atas[3,5,12]

Pemilihan jenis teknik pembedahan disesuaikan dengan klasifikasi derajat ginekomastia berdasarkan klasifikasi Simon. Berikut ini adalah algoritma pemilihan teknik pembedahan berdasarkan derajat keparahan ginekomastia.[5]

AlgoritmaBedahGinekomastia

Keterangan: CC (Concentric Circumareolar); FNG (Free Nipple Graft); IMF (Inframammary fold); NAC (Nipple–Areolar Complex)

Gambar 1. Algoritma Terapi Pembedahan Ginekomastia (Sumber: dr. Novita Tirtaprawita, Alomedika, 2023.)[5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Johannes Albert B.

Referensi

1. Vandeven HA, Pensler JM. Ginekomastia. NCBI. StatPearls. 2022
2. Berger O, Landau Z, Talisman R. Gynecomastia: a systematic review of pharmacological treatments. Front Pediatr. 2022; 10: 978311
3. Kanakis GA, Nordkap L, Bang AK, et al. EAA clinical practice guidelines- gynecomastia evaluation and management. Andrology. 2019; 7(6): 778-793.
4. Ansstas G. Gynecomastia. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/120858-overview#a1
5. Holzmer SW, Lewis PG, Landau MJ, Hill ME. Surgical management of gynecomastia: a comprehensive review of the literature. Plast Reconstr Surg Glob Open. 2020; 8(10): e3161
12. Pinelli M, De Maria F, Ceccarelli P, et al. Gynecomastia: an uncommon, destabilizing condition of the male adolescent, our therapeutic choice. Acta Biomed. 2023; 94(2): e2023055

Diagnosis Ginekomastia
Prognosis Ginekomastia

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Endokrinologi pada Adolescent Gynecomastia
    Pemeriksaan Endokrinologi pada Adolescent Gynecomastia
Diskusi Terkait
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 10 Maret 2025, 17:24
Diagnosis dan tatalaksana payudara bengkak pada laki-laki
Oleh: dr.Rahayu Mentari
2 Balasan
Alo Dokter, Lk usia 22 thn mgluhkan bgkak pd payudr kanan.. bgkak sebsar aerola.. bgkak/bnjolan bisa di goyang. nyeri jika di tekan papila nya.. mohon...
Anonymous
Dibalas 08 Agustus 2023, 08:44
Benjolan nyeri di payudara anak laki-laki
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi ny dok.. anak laki2 usia 14 thun dtg dengn keluhan nyeri di payuda kiri krg lbih smggu. ketika d periksa teraba bnjolan disekitar pingir aerola...
dr. Nurul Falah
Dibalas 07 September 2021, 16:19
Ginekomastia, kapan diindikasikan untuk menjalani pembedahan - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dr. Erythrina Permata Sari, Sp.BP-RE(K), izin bertanya dokter.Untuk kasus ginekomastia, apakah pasien bisa langsung menjalani pembedahan? Ataukah pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.