Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hiperprolaktinemia general_alomedika 2023-04-06T08:59:59+07:00 2023-04-06T08:59:59+07:00
Hiperprolaktinemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hiperprolaktinemia

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Hiperprolaktinemia adalah peningkatan hormon prolaktin dalam serum melebihi nilai rujukan. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar pituitari anterior dan umumnya memiliki batas atas kadar serum yang normal sekitar 15–20 ng/ml. Etiologi hiperprolaktinemia dapat berupa peristiwa fisiologis seperti kehamilan dan stimulasi puting, peristiwa patologis seperti prolaktinoma, atau karena penggunaan obat-obatan tertentu.

Hiperprolaktinemia dapat bersifat asimtomatik ataupun simtomatik dengan gejala seperti gangguan fungsi seksual dan gangguan fungsi reproduksi. Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan kadar serum prolaktin, yang nantinya dapat diikuti dengan evaluasi laboratorium atau radiologis lebih lanjut untuk mengetahui etiologi.

shutterstock_1329341780-min

Penatalaksanaan hiperprolaktinemia bertujuan untuk menurunkan level prolaktin dan ukuran tumor (bila ada tumor seperti prolaktinoma), mempertahankan fertilitas, serta mencegah komplikasi seperti osteoporosis. Penatalaksanaan dapat berupa terapi medikamentosa dengan agonis dopamin atau berupa pembedahan dan radioterapi bila ada resistensi atau keganasan pada kasus tumor pituitari.[1,2]

Referensi

1. Thapa S, Bhusal K. Hyperprolactinemia. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537331/
2. Shenenberger D. Hyperprolactinemia. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/121784-overview

Patofisiologi Hiperprolaktinemia

Artikel Terkait

  • Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
    Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
  • Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
    Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Juni 2020, 05:55
Penanganan seperti apa untuk menurunkan kadar hormon prolactin dan mengecilkan prolactinom pada kasus hiperprolaktinemia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
selamat malam dok, izin bertanya terapi bromokriptin pada kasus hiperprolaktinemia, apakah diperbolehkan diberikan untuk terapi hiperprolaktinemia apabila yg...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.