Penatalaksanaan Hipoglikemia pada Anak
Penatalaksanaan hipoglikemia pada anak adalah pemberian glukosa, baik per oral ataupun intravena, untuk mengembalikan kadar gula darah ke batas normal. Pemberian glukosa disarankan per oral jika pasien masih bisa mentoleransi pemberian per oral.[1,12]
Hipoglikemia Kondisi Sadar
Bila anak sadar dan kooperatif, karbohidrat kerja cepat dapat diberikan sebanyak 15 g atau 0,2 g/kg untuk bayi. Pemberiannya bisa dalam bentuk jus, tabung gel glukosa, atau empat tablet glukosa. Akses intravena bisa secara bersamaan disiapkan bila dipertimbangkan anak akan gagal merespons intervensi oral.
Bila glukosa sediaan oral tidak tersedia atau pada kasus yang sulit untuk dilakukan pemasangan akses intravena, maka pemberian gula sublingual dapat menjadi alternatif terapi bila anak masih dalam kondisi sadar dan kooperatif. Gula sublingual ini bisa berupa gula yang dicampur dengan air, kemudian diberikan di bawah lidah anak.
Pemberian gula sublingual ini terbukti dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan peningkatan konsentrasi glukosa darah lebih fisiologis. Namun setelah pemberian tetap perlu dilakukan evaluasi atau monitoring gejala serta kadar glukosa plasma.[12,14]
Hipoglikemia Kondisi Penurunan Kesadaran
Bila anak tidak sadar atau dinilai tidak mampu untuk mengonsumsi karbohidrat oral, maka dapat dilakukan pemberian dextrose secara intravena.[3,12]
Dextrose
Pemberian awal dengan bolus 2 ml/kg dextrose 10% atau setara 0,2 g/kg berat badan. Bila kadar glukosa plasma belum meningkat setelah 15-20 menit dari pemberian, maka dapat dilakukan bolus ulang. Konsentrasi dextrose yang lebih tinggi tidak direkomendasikan sebagai bolus awal, karena sering menyebabkan hiperglikemia.
Setelah pemberian bolus awal, infus dextrose harus segera dimulai untuk mencegah hipoglikemia berulang. Pada bayi umumnya dimulai dengan glucose infusion rate (GIR) 5-6 mg/kg/menit menggunakan dextrose 10%. Sementara anak yang lebih besar memiliki kebutuhan glukosa lebih rendah sehingga di awal dapat diberikan GIR 2-3 mg/kg/menit dengan dextrose 5%. GIR harus ditingkatkan setiap 15 sampai 20 menit, dengan peningkatan 0.5-1 mg/kg/menit hingga target konsentrasi glukosa plasma tercapai (minimal 70 mg/dL).
GIR = (persentase dextrose × laju infus dalam ml/jam) ÷ (6 × berat badan dalam kg).[3,12]
Glukagon
Bila kesadaran anak menurun dan akses intravena tidak dapat diperoleh, glukagon bisa digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan glukosa plasma dengan cepat. Dosis yang dianjurkan adalah 0,5 mg untuk anak <25 kg atau 1 mg untuk anak >25 kg, diberikan secara intramuskuler. Glukagon akan menginisiasi terjadinya glikogenolisis dan glukoneogenesis sehingga meningkatkan kadar glukosa darah.[3,12]
Pemantauan
Kadar glukosa plasma harus dipantau setiap 15-20 menit sampai tercapai >70 mg/dL. Kemudian, dapat diperiksa setiap jam untuk memastikan stabilitas. Pemeriksaan selanjutnya bisa dilakukan dengan rentang lebih panjang setiap 3-4 jam. Selain pemantauan kadar glukosa plasma darah, juga harus dilakukan evaluasi adakah perbaikan dari gejala atau tanda hipoglikemia.[12,13]