Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Malnutrisi general_alomedika 2024-08-26T09:46:14+07:00 2024-08-26T09:46:14+07:00
Malnutrisi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Malnutrisi

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, malnutrisi ditemukan hampir di seluruh belahan dunia dengan populasi paling berisiko adalah bayi, anak-anak, dan wanita. Malnutrisi diperkirakan berkontribusi terhadap 45% kematian anak-anak secara global.[9]

Global

UNICEF menyatakan bahwa prevalensi stunting telah menurun secara stabil sejak tahun 2000, tetapi wasting tetap merupakan masalah nutrisi global dan overweight adalah masalah kesehatan nutrisi yang baru. Pada tahun 2020, diperkirakan sebanyak 149,2 juta atau 22% anak di bawah 5 tahun mengalami stunting. Selain itu, 45,4 juta atau 6,7% anak di bawah 5 tahun diperkirakan mengalami wasting, dan 38,9 juta atau 5,7% mengalami overweight. Regio dengan prevalensi stunting, wasting, dan overweight terbesar di dunia adalah Afrika Sub Sahara, Asia Selatan, serta Asia Timur dan Pasifik.[10]

Populasi yang paling berisiko mengalami malnutrisi adalah wanita, bayi, dan anak-anak. Kekurangan nutrisi telah dilaporkan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak paling berat pada masa bayi. Tetapi di sisi lain, overweight dan obesitas pada anak juga dilaporkan terus meningkat. Keberadaan kekurangan dan kelebihan nutrisi secara bersama-sama ini sering disebut sebagai double burden malnutrition (DBM). DBM paling banyak ditemukan di Afrika Sub Sahara, Asia Selatan, serta Asia Timur dan Pasifik.[1]

Indonesia

Saat ini, Indonesia mengalami krisis malnutrisi yang ditandai dengan triple burden, yaitu kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi, dan defisiensi mikronutrien. Di Indonesia, diperkirakan 1 dari 3 anak di bawah lima tahun mengalami stunting; 1 dari 10 anak mengalami wasting; dan 1 dari 7 remaja mengalami overweight. Defisiensi mikronutrien terutama paling berdampak pada remaja perempuan di mana 1 dari 4 mengalami anemia.[8]

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, persentase stunting di Indonesia mencapai 30,8%, dengan Nusa Tenggara Timur sebagai provinsi dengan angka kejadian tertinggi. Persentase balita di Indonesia yang mengalami gizi kurang mencapai 13,8%, gizi buruk 3,9%, dan gizi lebih 3,1%.[11]

Mortalitas

Malnutrisi diperkirakan menyebabkan 45% kematian anak di seluruh dunia. Pada anak, malnutrisi dapat menyebabkan penurunan fungsi imunologis yang membuat mereka rentan terhadap infeksi oportunistik dan infeksi masa kanak lain.

Di negara berkembang, wanita dengan gizi buruk berisiko tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi BBLR menghadapi konsekuensi kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, seperti kegagalan pertumbuhan yang meningkatkan risiko morbiditas dan kematian dini.[1,9]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Afiffa Mardhotillah

Referensi

1. Shashidhar HR. Malnutrition. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/985140-print.
8. Rah JH, Melse-Boonstra A, Agustina R, van Zutphen KG, Kraemer K. The Triple Burden of Malnutrition Among Adolescents in Indonesia. Food Nutr Bull. 2021 Jun;42(1_suppl):S4-S8. doi: 10.1177/03795721211007114. PMID: 34282654.
9. Thaxton GE, Melby PC, Manary MJ, Preidis GA. New Insights into the Pathogenesis and Treatment of Malnutrition. Gastroenterol Clin North Am. 2018 Dec;47(4):813-827. doi: 10.1016/j.gtc.2018.07.007. Epub 2018 Sep 28. PMID: 30337034; PMCID: PMC6484436.
10. WHO. Levels and trends in child malnutrition. 2021.
11. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional RKD 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf

Etiologi Malnutrisi
Diagnosis Malnutrisi

Artikel Terkait

  • Mencegah Gangguan Kognitif pada Anak Malnutrisi dengan Formula Padat Nutrisi
    Mencegah Gangguan Kognitif pada Anak Malnutrisi dengan Formula Padat Nutrisi
  • Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
    Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
  • Memantau Faltering Growth
    Memantau Faltering Growth
  • Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan
    Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Januari 2025, 00:49
Intervensi gizi pada balita usia 1 tahun dengan berat badan hanya 4 kg
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin konsul dan mohon sharingnya.Ada pasien sy. Balita kembar 3. Riwayat lahir cukup bulan.Saat ini usianya 1 tahun, BB ketiganya hanya...
Anonymous
Dibalas 15 Desember 2022, 15:55
Kapan pemeriksaan mikronutrien harus dilakukan untuk balita yang sulit makan - Gizi Kinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Dia, Sp. GK, pada anak balita yang sulit makan/picky eater yang menu makanannya terbatas, hanya yang manis2, makanan instan seperti sosis dan mie,...
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2022, 17:41
Intervensi untuk anak yang underweight - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Yoke Kinanthi, Sp.AIzin bertanya dok. Untuk anak-anak usia 6 tahun yang sudah diberikan makanan dalam jumlah cukup setiap harinya (3 kali sehari,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.