Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Malnutrisi general_alomedika 2023-11-15T10:12:54+07:00 2023-11-15T10:12:54+07:00
Malnutrisi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Malnutrisi

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Etiologi malnutrisi adalah kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi atau nutrisi. Hal ini dapat muncul akibat faktor diet yang kurang atau lebih, kesulitan ekonomi, kesulitan memperoleh bahan makanan, ataupun gangguan mental.

Malnutrisi dan Kaitannya dengan Kondisi Sosial-Ekonomi

Pada negara-negara berkembang, malnutrisi merupakan masalah yang kompleks dan memiliki penyebab yang beragam. Penyebab yang tersering adalah asupan nutrisi yang tidak adekuat dan penyakit kronik. Kedua faktor ini dikaitkan dengan kerawanan pangan, perawatan terhadap perempuan dan anak-anak yang kurang, pelayanan kesehatan yang tidak memadai, dan lingkungan yang tidak sehat. Isu-isu kesehatan ini muncul berkaitan dengan konflik, pendidikan yang kurang, kemiskinan, ketidaksetaraan gender, dan infrastruktur yang buruk.[7]

Kondisi sosioekonomi, politik, dan lingkungan ini sering ditemukan pada negara-negara dengan penghasilan rendah dan menengah. Oleh karena itu, malnutrisi yang disebabkan oleh ketidakcukupan suplai pangan lebih disebabkan oleh penyebab sosial dibandingkan biomedis. Misalnya, kualitas air, sanitasi, dan higienitas yang buruk dipercayai menyebabkan enteropati lingkungan yang menyebabkan malnutrisi akut pada kelompok anak.[4]

Selain itu, saat ini di Indonesia, seiring angka harapan hidup yang meningkat, perkembangan ekonomi yang cepat, dan tersedianya makanan tinggi  lemak secara luas telah dikaitkan dengan peningkatan kasus overweight dan obesitas.[8]

Faktor Risiko

Malnutrisi merupakan penyakit yang multifaktorial. Malnutrisi dapat terjadi akibat masalah asupan, malabsorpsi, maupun peningkatan kehilangan dan metabolisme nutrisi.

Ketidakcukupan Asupan Nutrisi

Kurangnya asupan nutrisi sering kali terjadi akibat diet yang tidak seimbang. Selain itu, kurangnya asupan nutrisi juga dapat terjadi pada penyakit kronik. Hal ini akibat penurunan nafsu makan yang berkaitan dengan proses inflamasi yang terjadi.

Asupan nutrisi yang kurang juga dipengaruhi oleh kesulitan menyusui, pengabaian, masalah perilaku makan, serta adanya gangguan mekanis seperti disfungsi oromotor. Malnutrisi juga dapat muncul apabila ada keterlambatan perkembangan atau kognitif, emesis persisten, dan penyakit genetik seperti trisomi 21.

Malabsorpsi

Malnutrisi juga bisa berkaitan dengan malabsorpsi. Contoh kondisi malabsorpsi ini mencakup penyakit Celiac, esofagitis eosinofilik, dan insensitivitas atau intoleransi protein makanan. Malabsorpsi juga bisa timbul pada pasien dengan atresia bilier, gangguan hepar, inflammatory bowel disease, dan pasca pembedahan regio abdomen

Peningkatan Kehilangan (Loss) Nutrisi

Pada kondisi tertentu, seperti pada luka bakar, pasien dengan fistula enterokutan, dan diare kronis akibat buruknya sanitasi, malnutrisi sangat rentan terjadi akibat hilangnya makronutrien maupun mikronutrien. Bertambahnya kehilangan nutrisi yang berasal dari saluran gastrointestinal dapat terjadi karena muntah, diare, malabsorpsi, atau hilangnya integritas mukosa dari saluran pencernaan.

Peningkatan Kebutuhan Metabolisme

Peningkatan kebutuhan metabolisme dapat terjadi pada pasien dengan resistensi insulin, hipertiroid, dan penyakit kronis seperti penyakit jantung bawaan, insufisiensi paru, dan keganasan.

Penyebab Lain Malnutrisi

Pasien dengan penyakit kronis banyak yang mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau ortoreksia nervosa yang juga dapat menyebabkan terjadinya malnutrisi. Selain itu, tindakan pengobatan seperti radiasi, kemoterapi, maupun pemberian antibiotik jangka panjang juga dapat menyebabkan malnutrisi.[1,9,14]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Afiffa Mardhotillah

Referensi

1. Shashidhar HR. Malnutrition. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/985140-print.
4. Dipasquale V, Cucinotta U, Romano C. Acute Malnutrition in Children: Pathophysiology, Clinical Effects and Treatment. Nutrients. 2020 Aug 12;12(8):2413. doi: 10.3390/nu12082413. PMID: 32806622; PMCID: PMC7469063.
7. Sablah M. Causes and Impacts of Undernutrition over the Life Course. UNICEF Expert Gr. Meet. 2019.
8. Rah JH, Melse-Boonstra A, Agustina R, van Zutphen KG, Kraemer K. The Triple Burden of Malnutrition Among Adolescents in Indonesia. Food Nutr Bull. 2021 Jun;42(1_suppl):S4-S8. doi: 10.1177/03795721211007114. PMID: 34282654.
9. Thaxton GE, Melby PC, Manary MJ, Preidis GA. New Insights into the Pathogenesis and Treatment of Malnutrition. Gastroenterol Clin North Am. 2018 Dec;47(4):813-827. doi: 10.1016/j.gtc.2018.07.007. Epub 2018 Sep 28. PMID: 30337034; PMCID: PMC6484436.
14. Govender I, Rangiah S, Kaswa R, Nzaumvila D. Malnutrition in children under the age of 5 years in a primary health care setting. S Afr Fam Pracr. 2021;63(1):e1-e6. doi: 10.4102/safp.v63i1.5337.

Patofisiologi Malnutrisi
Epidemiologi Malnutrisi

Artikel Terkait

  • Mencegah Gangguan Kognitif pada Anak Malnutrisi dengan Formula Padat Nutrisi
    Mencegah Gangguan Kognitif pada Anak Malnutrisi dengan Formula Padat Nutrisi
  • Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
    Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
  • Memantau Faltering Growth
    Memantau Faltering Growth
  • Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan
    Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Januari 2025, 00:49
Intervensi gizi pada balita usia 1 tahun dengan berat badan hanya 4 kg
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin konsul dan mohon sharingnya.Ada pasien sy. Balita kembar 3. Riwayat lahir cukup bulan.Saat ini usianya 1 tahun, BB ketiganya hanya...
Anonymous
Dibalas 15 Desember 2022, 15:55
Kapan pemeriksaan mikronutrien harus dilakukan untuk balita yang sulit makan - Gizi Kinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Dia, Sp. GK, pada anak balita yang sulit makan/picky eater yang menu makanannya terbatas, hanya yang manis2, makanan instan seperti sosis dan mie,...
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2022, 17:41
Intervensi untuk anak yang underweight - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Yoke Kinanthi, Sp.AIzin bertanya dok. Untuk anak-anak usia 6 tahun yang sudah diberikan makanan dalam jumlah cukup setiap harinya (3 kali sehari,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.