Epidemiologi Sindrom Metabolik
Menurut data epidemiologi, prevalensi sindrom metabolik semakin meningkat hingga saat ini. Peningkatan ini berhubungan dengan perubahan gaya hidup masyarakat modern yang semakin sedenter dan perubahan pola makan yang tinggi kalori.[6-9]
Global
Prevalensi sindrom metabolik secara global semakin meningkat. Di Amerika Serikat, sekitar 1 dari 3 orang dewasa memiliki sindrom metabolik. Hal ini didukung dengan data bahwa indeks massa tubuh orang dewasa di Amerika Serikat meningkat 0,37% dan lingkar pinggang mereka meningkat 0,27% tiap tahunnya. Selain itu, sekitar 12,2% orang berusia >18 tahun di Amerika Serikat menderita diabetes melitus tipe 2.[6,7]
Indonesia
Menurut penelitian yang termasuk dalam Riset Kesehatan Dasar Indonesia, prevalensi sindrom metabolik adalah 23% pada populasi berusia >18 tahun. Prevalensi ini juga ditemukan lebih tinggi pada populasi wanita (26,6%) daripada laki-laki (18,3%).[8,9]
Mortalitas
Sindrom metabolik tidak secara langsung menyebabkan kematian. Komplikasi penyakit kardiovaskular yang ditimbulkan oleh sindrom metabolik adalah penyebab mortalitas. Namun, studi menemukan bahwa sindrom metabolik berhubungan dengan peningkatan mortalitas akibat semua penyebab (all-cause mortality) sebanyak 1,5 kali lipat. Sumber lain menyebutkan bahwa sindrom metabolik berhubungan dengan 20,7% kematian karena penyakit kardiovaskular dan 14,2% all-cause mortality.[10,11]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur