Prognosis Sindrom Metabolik
Prognosis sindrom metabolik sangat tergantung pada ada tidaknya komplikasi serta faktor-faktor risiko kardiovaskular. Contoh komplikasi yang dapat terjadi adalah stroke, penyakit jantung koroner, dan penyakit tromboemboli.[1,10,14]
Komplikasi
Komplikasi sindrom metabolik terjadi karena progresivitas kondisi aterosklerotik dan protrombotik, yaitu:
- Kardiovaskular: penyakit jantung koroner, atrial fibrilasi, gagal jantung, stenosis aorta
- Neurologi: stroke iskemik
- Kejadian tromboemboli: penyakit venotromboemboli
- Gastrointestinal: perlemakan hepar, kanker kolon
- Gangguan tidur: obstructive sleep apnea
- Urogenital: kanker kandung kemih, karsinoma ginjal, kanker prostat
Preeklampsia pada wanita hamil[1,10]
Prognosis
Prognosis sindrom metabolik ditentukan dengan memperkirakan risiko kardiovaskular yang mungkin terjadi. Risiko kardiovaskular diperkirakan meningkat dengan adanya:
- Riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular
- Kolesterol tinggi (LDL 160–189 mg/dL; non-HDL 190–219 mg/dL)
- Penyakit ginjal kronis
- Inflamasi kronis (contoh: rheumatoid arthritis dan psoriasis)
- Riwayat preeklampsia atau menopause dini
- Populasi Asia Selatan
- Trigliserida ≥175 mg/dL
High-sensitivity C-reactive protein ≥2,0 mg/dL
- Peningkatan lipoprotein A ≥50 mg/dL atau ≥125 mmol/L
- Peningkatan apolipoprotein B ≥130 mg/dL
Ankle-brachial index (ABI) <0,9[1,14]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur