Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Tiroiditis general_alomedika 2023-04-04T11:54:19+07:00 2023-04-04T11:54:19+07:00
Tiroiditis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Tiroiditis

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Penatalaksanaan thyroiditis ditentukan sesuai etiologinya. Pada thyroiditis akut akibat infeksi bakteri, penatalaksanaan meliputi antibiotik, sedangkan pada thyroiditis subakut akibat infeksi virus, penatalaksanaan umumnya hanya bersifat simtomatik karena penyakit bersifat self-limiting. Pada thyroiditis jenis lainnya, tata laksana dapat berupa observasi, terapi medikamentosa, atau pembedahan sesuai perjalanan penyakit.

Observasi

Thyroiditis subakut akibat infeksi virus biasanya bersifat self-limiting sehingga tidak memerlukan terapi spesifik. Dokter dapat melakukan observasi dan memberikan terapi simtomatik bila perlu.[1,3]

Medikamentosa

Pada pasien yang bergejala, bisa diresepkan obat simtomatik, misalnya analgesik dan antiinflamasi dari golongan non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs). Selain itu, pada etiologi infeksi, bisa diberikan antibiotik atau antifungi sesuai agen infeksi. Pasien dengan gejala tirotoksikosis bisa diberikan antiinflamasi dan beta blocker. Sementara itu, pasien dengan hipotiroidisme dapat diberikan obat levotiroksin dan pasien dengan hipertiroid dapat diberikan propylthiouracil.[1]

Analgesik dan Antiinflamasi

Pada pasien yang mengalami nyeri dan inflamasi, bisa diresepkan NSAID (misalnya aspirin) sebagai lini pertama atau steroid (misalnya prednison). Aspirin dosis rendah dapat diberikan setiap 4–6 jam, tetapi jika tidak membaik, bisa diberikan prednison selama 1 minggu yang kemudian diturunkan dosisnya perlahan (tapering off). Dosis prednison yang bisa diberikan adalah 30–40 mg/hari selama 1–4 minggu.[2,7]

Aspirin bekerja dengan cara menghambat sintesis prostaglandin yang mencegah pembentukan tromboksan A2. Sedangkan prednison bekerja dengan cara menurunkan permeabilitas kapiler yang meningkat dan menekan aktivitas polimorfonuklear. Pasien dengan tirotoksikosis dan nyeri berat dapat diberikan kombinasi kortikosteroid dan beta blocker seperti propanolol.[1,4]

Antiinfeksi

Pada thyroiditis akut bakterial diperlukan pemberian antibiotik sebelum terbentuk abses. Untuk terapi awal, bisa diberikan penisilin atau ampisilin secara parenteral yang efektif untuk melawan bakteri gram positif dan bakteri anaerob. Pada pasien yang mengalami alergi penisilin, dapat diberikan antibiotik golongan sefalosporin. Antibiotik diberikan selama 10–14 hari.[2]

Beta Blocker

Pasien dengan tirotoksikosis dan nyeri berat dapat diberikan kombinasi kortikosteroid dan beta blocker seperti propranolol. Pemberian beta blocker dapat mengurangi gejala takikardi dan mengatasi aritmia yang terkait dengan kondisi ini.[1,4]

Levotiroksin

Levotiroksin adalah bentuk sintetis dari hormon tiroksin. Pasien yang mengalami hipotiroidisme dapat diberikan levotiroksin dan dilakukan monitor fungsi tiroid secara berkala. Levotiroksin dapat mengobati hipotiroidisme serta dapat mengecilkan ukuran goiter pada thyroiditis Hashimoto.[2]

Pada thyroiditis postpartum subakut, levotiroksin dipertimbangkan pada wanita dengan kadar thyroid stimulating hormone (TSH) serum lebih dari 10 mIU/L atau pada wanita dengan kadar TSH serum antara 4–10 mIU/L yang simtomatik.[4]

Propylthiouracil

Propylthiouracil bisa diberikan kepada pasien thyroiditis yang mengalami hipertiroidisme atau yang mengalami thyroid storm.[1]

Pembedahan

Tata laksana pembedahan dipilih pada pasien dengan abses untuk dilakukan drainase. Jika thyroiditis infeksi disebabkan oleh kelainan struktur anatomi (misalnya ada sinus piriformis pada anak), maka pembedahan bisa dilakukan untuk mengoreksinya. Selain itu, pembedahan juga dilakukan pada pasien dengan thyroiditis Riedel.[1]

Referensi

1. Fariduddin MM, Singh G. Thyroiditis. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555975/
2. Hoffman RP. Thyroiditis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/925249-overview#a1
3. Lee SL. Subacute Thyroiditis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/125648-overview
4. Sweeney LB, Stewart C, Gaitonde DY. Thyroiditis: an integrated approach. Am Fam Physician. 2014 Sep 15;90(6):389-96.
7. Samuels MH. Subacute, silent, and postpartum thyroiditis. Med Clin North Am. 2012 Mar;96(2):223-33. doi:10.1016/j.mcna.2012.01.003

Diagnosis Tiroiditis
Prognosis Tiroiditis

Artikel Terkait

  • Peran Thyroid Scintigraphy dalam Mendiagnosis Kelainan Tiroid
    Peran Thyroid Scintigraphy dalam Mendiagnosis Kelainan Tiroid
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.