Epidemiologi Tirotoksikosis
Epidemiologi tirotoksikosis tergantung penyebabnya, baik terkait hipertiroidisme primer, sekunder, maupun tanpa hipertiroidisme. Insidensi tirotoksikosis meningkat dengan usia, dan lebih banyak terjadi pada perempuan.[3,4]
Global
Prevalensi tirotoksikosis di Amerika Serikat dilaporkan sebesar 1,3%. Di Inggris, prevalensi tirotoksikosis dilaporkan sebesar 2% pada perempuan dan 0,2% pada laki-laki.[3,4,11]
Indonesia
Data epidemiologi tirotoksikosis di Indonesia saat ini belum tersedia. Sementara, kasus hipertiroid dilaporkan sebesar 0,4% penduduk Indonesia, berdasarkan Kemenkes Indonesia tahun 2015.[12]
Mortalitas
Kematian akibat tirotoksikosis dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal jantung, termasuk kardiomiopati, gagal jantung kanan dengan hipertensi pulmonal, disfungsi diastolik, dan atrial fibrilasi.[5]
Selain itu, kematian pada tirotoksikosis diperkirakan 8‒25% pada kondisi thyroid storm. Kondisi ini adalah krisis tirotoksik, dengan komplikasi hipertiroidisme akut yang melibatkan kerusakan multi-sistem.[13]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini