Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Akalasia general_alomedika 2022-10-06T14:21:28+07:00 2022-10-06T14:21:28+07:00
Akalasia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Akalasia

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Prognosis akalasia atau achalasia tergantung pada usia pasien dan pemilihan terapi. Pasien usia <15 tahun yang mengalami akalasia memiliki prognosis cenderung buruk. Pemilihan terapi medikamentosa juga memiliki prognosis yang lebih buruk daripada pemilihan tata laksana bedah.[8]

Komplikasi

Komplikasi yang sering dialami pasien akalasia adalah perubahan sel yang mengarah ke keganasan, yaitu karsinoma sel skuamosa pada esofagus. Sekitar 0,4–9,2% pasien akalasia akan mengalami karsinoma sel skuamosa.[2,6]

Karsinoma sel skuamosa diduga terjadi akibat akumulasi toksin nitrosamine yang dihasilkan oleh bakteri. Pertumbuhan bakteri didapatkan pada sfingter esofagus bawah akibat stasis pada esofagus. Komplikasi akalasia lainnya yang sering terjadi adalah pneumonia aspirasi dan megaesofagus.[2,8,12]

Prognosis

Bedah endoskopi, bedah laparoskopi, maupun bedah terbuka memberikan prognosis baik untuk pasien akalasia. Keluhan akalasia dapat berkurang secara signifikan dengan tata laksana bedah. Namun, kekambuhan masih mungkin terjadi setelah bedah. Pada umumnya, keluhan kembali setelah 2–6 tahun. Tata laksana ulang tetap dibutuhkan untuk memberikan prognosis yang baik.[1,3,5,9]

Bila dibandingkan dengan bedah, terapi farmakologis memberikan prognosis yang lebih buruk untuk pasien akalasia. Angka kesembuhan dengan terapi farmakologis cukup rendah, mengingat perjalanan penyakit akalasia yang bersifat progresif. Efektivitas injeksi toksin botulinum diyakini menurun hingga 30% setelah 6 bulan pascaterapi dan menurun 50% setelah 1 tahun.[1,3,5,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Moonen A, Boeckxstaens G. Current Diagnosis and Management of Achalasia. Journal of Clinical Gastroenterology. 2014;48(6):484-490.
2. Pressman A, Behar J. Etiology and Pathogenesis of Idiopathic Achalasia. Journal of Clinical Gastroenterology. 2017;51(3):195-202.
3. O’Neill O, Johnston BT, Coleman HG. Achalasia: A review of clinical diagnosis, epidemiology, treatment and outcomes. World Journal of Gastroenterology. 2013;19(35):5806-5812.
5. Patel D, Kim H, Zidofya J, Vaezi M. Idiopathic (primary) achalasia: a review. Orphanet Journal of Rare Diseases. 2015;10:1-14.
6. Hedayanti N, Supriono. Achalasia: A Review of Etiology, Pathophysiology, and Treatment. The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy. 2016;17(1):1-6.
8. Swaney J, Smith Y, Sachai W. Primary Achalasia: Practice Implications. The Journal for Nurse Practitioners. 2016;12(7):473-478.
9. Swanström LL. Achalasia: treatment, current status and future advances. Korean J Intern Med. 2019 Nov;34(6):1173-1180.
12. Vaezi, Michael, et al. ACG Clinical Guideline: Diagnosis and Management of Achalasia. American Journal of Gastroenterology. 2013;108(8):1238-1249.

Penatalaksanaan Akalasia
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ak...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 6 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.