Epidemiologi Crohn's Disease
Secara epidemiologi, Crohn’s disease dilaporkan lebih banyak terjadi pada negara maju dan negara industri. Pasien Crohn’s disease paling sering ditemui pada usia 15-30 dan 40-60 tahun.[5,6]
Global
Berdasarkan sebuah tinjauan sistematik tahun 2012, kejadian Crohn’s disease lebih tinggi di belahan dunia barat dibandingkan di Asia. Prevalensi Crohn’s disease di Eropa mencapai 322 per 100.000 orang, sementara di Amerika Utara 319 per 100.000 orang.
Insidensi tahunan tertinggi dilaporkan terdapat di Amerika Utara, diikuti oleh Eropa, kemudian Asia, secara berturut-turut 20,2, 12,7, dan 5,0 per 100.000 orang-tahun.[5]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi nasional di Indonesia.
Mortalitas
Sebuah studi tahun 2013 di Denmark meneliti kecenderungan mortalitas tahun 1982-2010 pada Crohn’s disease dan kolitis ulseratif, di mana ditemukan bahwa mortalitas pengidap Crohn’s disease 50% lebih tinggi dibandingkan dengan populasi normal.[7]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja