Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Drug-Induced Liver Injury (DILI) annisa-meidina 2024-07-23T13:14:34+07:00 2024-07-23T13:14:34+07:00
Drug-Induced Liver Injury (DILI)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Drug-Induced Liver Injury (DILI)

Oleh :
dr.Monica
Share To Social Media:

Drug-Induced Liver Injury (DILI), atau disebut juga hepatotoksisitas terkait obat, adalah gangguan hepatobilier yang terjadi akibat reaksi toksisitas obat, zat herbal, atau suplemen diet. Beberapa obat yang paling banyak menyebabkan DILI adalah paracetamol; antibiotik seperti penicillin dan cotrimoxazole; antituberkulosis seperti isoniazid; dan obat antikonvulsan seperti phenytoin dan asam valproat.[1-4]

Berdasarkan etiologinya, DILI dibagi menjadi tipe langsung, idiosinkratik, dan tidak langsung. Di negara Asia, termasuk Indonesia, penyebab terbanyak DILI adalah penggunaan zat herbal dan suplemen diet, serta antimikroba seperti obat antituberkulosis. Di negara Eropa dan Amerika Serikat, kasus DILI banyak disebabkan oleh penggunaan antimikroba, antikonvulsan, dan obat psikotropika.[1,3]

Conceptual,Image,Of,Drug-induced,Hepatotoxicity,,3d,Illustration

Manifestasi klinis DILI menyerupai manifestasi klinis penyakit hepatobilier, seperti ikterus, nyeri abdomen, mual, muntah, anoreksia, pruritus, urin berwarna gelap, dan feses berwarna dempul. Diagnosis DILI dapat ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis terkait riwayat penggunaan obat yang bersifat hepatotoksik, dikombinasikan dengan hasil pemeriksaan biokimia hepar seperti kadar alkalin fosfatase, albumin, dan bilirubin.[1-3]

Prinsip tata laksana DILI adalah menghentikan obat, herbal, atau suplemen diet yang dicurigai menjadi penyebab. Selain itu, dapat digunakan antidotum bila memungkinkan, seperti acetylcysteine untuk DILI terkait paracetamol dan L-carnitine untuk DILI terkait asam valproat. Komplikasi terbanyak dari DILI adalah penyakit hepar kronik, tetapi DILI juga bisa menyebabkan gagal hati.[2,3]

Referensi

1. Ercin CN. New classification of drug induced liver injury (DILI) in AASLD guidance: What is next? Hepatol Forum. 2024 Mar 8;5(2):61-62. doi: 10.14744/hf.2024.2024.0011
2. Mao Y, Ma S, Liu C, Liu X, Su M, Li D, et al. Chinese guideline for the diagnosis and treatment of drug-induced liver injury: an update. Hepatol Int. 2024 Apr 1;18(2):384–419.
3. Fontana RJ, Liou I, Reuben A, Suzuki A, Fiel MI, Lee W, et al. AASLD practice guidance on drug, herbal, and dietary supplement-induced liver injury. Hepatology. 2023 Mar 1;77(3):1036–65.
4. Chalasani NP, Maddur H, Russo MW, Wong RJ, Reddy KR. ACG Clinical Guideline: Diagnosis and Management of Idiosyncratic Drug-Induced Liver Injury. American Journal of Gastroenterology. 2021 May 1;116(5):878–98.

Patofisiologi Drug-Induced Liver...

Artikel Terkait

  • Waspada Suplemen Herbal dapat Merusak Hati!
    Waspada Suplemen Herbal dapat Merusak Hati!
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Mei 2024, 09:01
Peningkatan enzim liver tanpa gejala klinis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Ijin diskusi, pasien anak 1 tahun 3 bulan dengan penigkatan SGOT (1100) SGPT (900) tanpa adanya gejala klinis yang muncul seperti jaundice, ikterik, tidak...
dr.Agaprita Eunike Sirait
Dibalas 20 September 2021, 08:02
Pasien perempuan, usia 14 tahun dengan keluhan perut sakit, mata dan kulit menguning, nafsu makan hilang, lemas, mata gatal
Oleh: dr.Agaprita Eunike Sirait
5 Balasan
Alo, dokter. Saya izin berdiskusi. Saya mendapatkan user yg menanyakan mengenai kerabatnya, perempuan, usia 14 th.Keluhannya perut sakit, mata dan kulit...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.