Patofisiologi Gastroparesis
Patofisiologi gastroparesis hingga saat ini masih belum diketahui. Kondisi ini diduga bersifat multifaktorial.
Pergerakan Lambung Normal
Kontraksi fundus dan antral, serta relaksasi dari pylorus di lambung dikoordinasikan oleh otot polos, nervus otonom, dan sel Cajal. Pergerakan lambung sendiri dipersarafi oleh nervus vagus, dimana nervus vagus tersebut juga mengatur kontraksi dari bagian antral lambung melalui neuron kolinergik dan relaksasi dari sfingter pylorus dengan neuron nitrogenik. Neuron ini akan dikontrol oleh sel interstisial, yaitu sel Cajal. Oleh karenanya, sel Cajal sering dianggap sebagai pacemaker lambung.
Sebagai pacemaker, sel Cajal mengatur kontraksi yang dimulai dari bagian proksimal lambung berjalan hingga ke bagian pylorus. Adanya abnormalitas dari pacemaker ini mengakibatkan terjadinya hipomotilitas dan disfungsi pylorus yang diduga mengakibatkan terjadinya gastroparesis.[1-3]
Gangguan pada Sel Cajal dan Gastroparesis
Motilitas lambung dipengaruhi oleh sel Cajal yang berinteraksi dengan nervus otonom di lambung ataupun pada usus. Nervus otonom ini akan memproduksi sinyal eksitatorik maupun inhibitorik. Sinyal eksitatorik dan inhibitorik yang diproduksi bertugas dalam meregulasikan kontraktilitas sel otot polos dalam proses pengosongan lambung. Asetilkolin dan substansi P menjadi stimulus yang menyebabkan terjadinya motilitas, sedangkan nitrit oksida menjadi substansi yang bersifat inhibitorik. Pada gastroparesis, didapati bahwa sel Cajal mengalami perubahan secara histopatologis, sehingga mengakibatkan koordinasi dari otot polos pada lambung tersebut menjadi terganggu.
Selain perubahan struktur dari sel Cajal, juga didapati bahwa jumlah dari sel Cajal juga menurun ketika dilakukan biopsi pada pasien dengan gastroparesis.
Pada pasien yang memiliki riwayat penyakit, seperti diabetes mellitus, inflamasi sistemik yang terjadi diduga berdampak pada sel Cajal maupun nervus otonom pada lambung. Inflamasi ini diduga menyebabkan perubahan struktur maupun penurunan jumlah dari sel Cajal.[1,2,4] Pada gastroparesis diabetik juga terbukti didapatkan neuropati diabetik yang menyebabkan berkurangnya tonus nervus vagus.[3]