Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Perdarahan Nonhemofilia
Edukasi dan promosi kesehatan pada gangguan perdarahan nonhemofilia mencakup deteksi dini, identifikasi penyebab, dan pilihan tata laksana pasien.
Edukasi Pasien
Sampaikan pada pasien bahwa diagnosis gangguan perdarahan nonhemofilia memerlukan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan kadar platelet, waktu perdarahan, prothrombin time (PT), partial thromboplastin time (aPTT), dan the international normalized ratio (INR).
Apabila diperlukan, pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan genetik, pemeriksaan faktor Von Willebrand dan faktor koagulasi lain juga dilakukan sesuai indikasi. Tata laksana akan tergantung pada penyakit yang mendasari terjadinya gangguan perdarahan.
Pasien dengan penyakit Von Willebrand umumnya berespon baik dengan pemberian desmopressin. Tetapi, pasien dengan penyakit Von Willebrand tipe 2 dan 3 akan memerlukan terapi pengganti, misalnya dengan transfusi fresh frozen plasma. Sebagian besar pasien dengan penyakit Von Willebrand dapat hidup normal dan aktif.[4,9,15]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian gangguan perdarahan nonhemofilia adalah mendeteksi dini gangguan tersebut. Deteksi dini berperan penting dalam manajemen pasien dengan gangguan perdarahan nonhemofilia.
Kecurigaan terhadap adanya gangguan perdarahan harus sudah ada apabila pasien datang dengan riwayat perdarahan tanpa sebab berulang atau riwayat keluarga dengan gangguan perdarahan.
Penyebab pasti gangguan perdarahan nonhemofilia perlu diidentifikasi. Hal ini karena manajemen pasien akan berbeda-beda tergantung dari penyakit yang mendasari. Data epidemiologi menunjukkan bahwa dari seluruh pasien dengan gangguan perdarahan, 62,2% adalah hemofilia, 25,3% adalah penyakit Von Willebrand, dan 13,5% sisanya adalah gangguan perdarahan nonhemofilia akibat penyebab lain.
Jika berupa kelainan genetik, maka lakukan skrining pada keluarga. Sebagai contoh, penyakit Von Willebrand merupakan penyakit herediter.[4,9,15]