Epidemiologi Hemofilia
Berdasarkan data epidemiologi, mayoritas kasus hemofilia terjadi pada laki-laki. Perempuan biasanya hanya menjadi karier. Hemofilia A lebih sering ditemukan dibandingkan hemofilia B.[1]
Global
Angka kejadian hemofilia diperkirakan sebesar 1 per 10.000 kelahiran hidup anak laki-laki, dengan perkiraan jumlah penderita di dunia mencapai 400.000 orang. Di seluruh dunia, hemofilia A memiliki angka penderita terbanyak, dengan total 80-85% dari total populasi penderita hemofilia dunia.
Prevalensi hemofilia A adalah 1 per 5000 kelahiran hidup anak laki-laki. Hemofilia B diperkirakan ada pada 1 per 30.000 kelahiran hidup anak laki-laki. Sedangkan, hemofilia C jauh lebih jarang, yaitu 1 per 100.000 kelahiran hidup anak laki-laki.[1,2]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi hemofilia secara nasional.
Mortalitas
Berdasarkan studi di Belanda, ditemukan bahwa rata-tata harapan hidup pasien hemofilia adalah 77 tahun. Terdapat penurunan laju mortalitas secara umum, tetapi tren kematian akibat perdarahan intrakranial pada pasien hemofilia diobservasi meningkat sementara kematian akibat gangguan jantung iskemik tidak berubah.[10]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja