Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Limfadenopati general_alomedika 2023-02-28T14:01:46+07:00 2023-02-28T14:01:46+07:00
Limfadenopati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Limfadenopati

Oleh :
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM,Fellow IDF
Share To Social Media:

Epidemiologi limfadenopati belum diketahui secara pasti. Tiga perempat dari kasus limfadenopati yang diobservasi adalah limfadenopati lokal, dengan lokasi terbanyak di regio kepala dan leher. Limfadenopati lebih sering ditemukan pada pasien pediatrik, dengan penyebab utama infeksi virus dan bakteri. Angka mortalitas limfadenopati berhubungan dengan penyebab keganasan, penyakit autoimun dan HIV.[1,3]

Global

Di Amerika Serikat, estimasi limfadenopati yang dapat dipalpasi pada anak bervariasi antara 38-45 %, dengan penyebab utama infeksi virus dan bakteri.[3]

Di negara-negara industri dan Amerika Serikat, penyebab terbanyak adalah infeksi virus Epstein-Barr, streptococcal pharyngitis dan keganasan. Sedangkan pada negara-negara berkembang di Asia Tenggara termasuk Indonesia, sub sahara Afrika, subkontinen India, penyebab terbanyak limfadenopati luas adalah tuberkulosis, HIV dan parasit.[4]

Penyebab langka limfadenopati ada yang dihubungkan dengan grup etnis tertentu seperti sarkoidosis di Afrika, penyakit Kikuchi-Fujimoto di Asia.[3]

Limfadenopati lebih sering ditemukan pada populasi pediatrik dibanding populasi dewasa dengan infeksi bakteri dan virus merupakan penyebab utama. Limfadenopati akibat keganasan jarang dijumpai pada semua rentang usia, meski demikian perlu dicurigai pada kasus limfadenopati diatas umur empat puluh tahun.[1,4]

Indonesia

Belum tersedia data epidemiologi limfadenopati di Indonesia.

Mortalitas

Mortalitas limfadenopati berhubungan dengan penyebabnya terutama untuk kasus keganasan, penyakit autoimun dan HIV. Di Amerika Serikat, mortalitas limfadenopati terutama disebabkan oleh kasus keganasan seperti leukemia, lymphoma dan neuroblastoma.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Mohseni A et al. Peripheral Lymphadenopathy: Approach and Diagnostic Tools. Iran J Med Sci. 2014 Mar;39(2 Suppl):158-70. PubMed. PMID: 24753638.
3. Kanwar VS. Lymphadenopathy. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/956340-overview.
4. Freeman AM, Matto P. Adenopathy. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513250

Etiologi Limfadenopati
Diagnosis Limfadenopati

Artikel Terkait

  • Red Flag Limfadenopati Servikal
    Red Flag Limfadenopati Servikal
  • Red Flags Benjolan di Axilla
    Red Flags Benjolan di Axilla
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2024, 16:34
Benjolan KGB dagu dan leher kanan pada anak 7 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, ijin konsul. Pasien anak perempuan 7 tahun, keluhan benjolan di dagu dan di leher kanan, ibu mengatakan kalo benjolan awalnya dileher belakang...
Anonymous
Dibalas 05 Juli 2024, 06:52
Benjolan di belakang telinga tidak terasa nyeri sejak 1 tahun lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin berdiskusi dokter sekalian. Seorang anak perempuan datang dengan keluhan adanya benjolan di belakang telinga. Benjolan tidak terasa sakit atau nyeri,...
Muh jalel
Dibalas 29 April 2024, 07:57
Benjolan di bawah dagu yang tidak terasa sakit
Oleh: Muh jalel
1 Balasan
Alodok, ada pasian dengan keluhan ada benjolan di bawah dagu benjolan tersebut tidak sakit dan keras tolong bantuanya......

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.