Epidemiologi Multiple Myeloma
Epidemiologi multiple myeloma di dunia saat ini tercatat angka insidensinya berkisar antara 6-7 per 100.000 penduduk per tahunnya. Laki-laki angka kejadiannya sedikit lebih tinggi dibanding perempuan.
Global
Secara epidemiologi, diperkirakan insidens multiple myeloma mencapai 6-7/100.000 penduduk pertahunnya, dan merupakan penyumbang 1 % dari total penderita kanker di seluruh dunia. Multiple myeloma menjadi 10% dari total keganasan hematologi dan merupakan penyakit keganasan darah kedua tersering setelah limfoma.[2,3,10]
Penyakit ini ditemukan pada 1,8% dari total penyakit keganasan di Amerika Serikat tiap tahunnya. Di Jerman 6000 kasus ditemukan pertahun. Populasi paling rentan adalah populasi geriatrik. Rasio kejadian penyakit ini berdasarkan jenis kelamin adalah 3 berbanding 2 untuk laki-laki dan perempuan. Penyakit ini juga paling sering ditemukan pada warga Amerika keturunan Afrika disbanding ras kaukasia.[2,3,11]
Indonesia
Data epidemiologi multiple myeloma di Indonesia belum tercatat dengan pasti, namun penelitian Tadjoedin et al. dengan bentuk studi deskriptif, potong lintang, multisenter, yang dilakukan pada November 2008 - November 2009 dengan sampel dari kelompok studi multiple myeloma.[1]
Berdasarkan data sampel yang didapatkan dari kelompok studi multiple myeloma di Indonesia, didapatkan hasil yaitu sekitar 50% dari pasien yang menderita multiple myeloma adalah keturunan jawa, dengan usia pasien lebih dari 50 tahun mencapai 65,71%. Serta tidak ada perbedaan berarti antara jumlah pasien laki-laki dan perempuan.[1]
Mortalitas
Pada tahun 2003 persentase harapan hidup pasien multiple myeloma dalam 5 tahun sekitar 35%, namun saat ini dengan bertambahnya pengetahuan mengenai penyakit multiple myeloma, angka harapan hidup dalam 5 tahun telah meningkat menjadi 48,5%.[2]
Angka mortalitas pasien multiple myeloma dapat dinilai dari staging derajat beratnya penyakit berdasarkan kriteria durie-salmon, dengan angka harapan hidup hanya berkisar pada angka 62 bulan bila pasien teridentifikasi derajat 1, 44 bulan bila derajat 2 dan 29 bulan bila telah mencapai derajat 3.[2,3]