Diagnosis Sindrom Mielodisplasia
Diagnosis sindrom mielodisplasia perlu dicurigai pada pasien dengan hasil pemeriksaan darah perifer yang menunjukkan sitopenia dan morfologi sel darah abnormal. Aspirasi dan biopsi sumsum tulang diperlukan untuk menilai displasia pada lini sel hematopoietik, serta mendeteksi blast yang meningkat atau kelainan maturasi. Analisis sitogenetik dan molekuler dapat mengidentifikasi kelainan kromosom yang berperan.[1-3]
Anamnesis
Pada anamnesis, pasien dengan sindrom mielodisplasia seringkali tidak mengatakan adanya keluhan. Pasien bisa saja datang karena ingin mengkonsultasikan hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal tanpa ada keluhan signifikan. Pada pasien yang bergejala, pasien dapat menunjukkan keluhan anemia seperti pucat dan merasa cepat lelah.[1-3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)