Prognosis Sindrom Mielodisplasia
Prognosis sindrom mielodisplasia dapat dinilai berdasarkan Revised International Prognostic Scoring System (IPSS-R). Score IPSS-R dibuat berdasarkan derajat sitopenia, sel blast pada sumsum tulang, dan temuan kromosom. Komplikasi sindrom mielodisplasia meliputi anemia, infeksi akibat neutropenia, perdarahan akibat trombositopenia, dan progresi menjadi leukemia mieloid akut.[1,2]
Komplikasi
Anemia kronis sering terjadi pada sindrom mielodisplasia. Anemia dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, gangguan jantung, dan kebutuhan transfusi darah berulang. Neutropenia meningkatkan risiko infeksi berat, sedangkan trombositopenia dapat menyebabkan perdarahan spontan atau perdarahan masif.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)