Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Trombositosis general_alomedika 2022-11-21T17:00:27+07:00 2022-11-21T17:00:27+07:00
Trombositosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Trombositosis

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Trombositosis adalah suatu keadaan peningkatan jumlah trombosit dengan hitung trombosit melebihi 450.000/µL (450 x 109/L). Pada kondisi normal, rentang hitung trombosit berkisar dari 150.000 hingga 450.000/µL (150 hingga 450 x 109/L).[1,2]

Trombositosis bisa disebabkan oleh proses reaktif ataupun autonom. Trombositosis reaktif  atau disebut juga sebagai trombositosis sekunder diakibatkan oleh proses yang terjadi di luar megakariosit, misalnya defisiensi zat besi dan konsumsi obat vincristine. Proses trombositosis reaktif merupakan penyebab mayoritas kasus trombositosis. Sementara itu, trombositosis autonom atau primer adalah salah satu gangguan mieloproliferatif kronis yang disebabkan oleh mekanisme intrinsik di dalam sel. Pada kebanyakan kasus, trombositosis primer berkaitan dengan gangguan gen.[1-3]

Trombositosis-min

Hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi trombositosis adalah untuk mencari penyebab trombositosis dan menilai apakah ada keadaan gawat darurat. Keadaan gawat darurat yang dapat terjadi meliputi instabilitas hemodinamik, gangguan pernapasan, atau blast leukemia. Penanganan komplikasi trombositosis dan kondisi kegawatdaruratan tetap dilaksanakan sembari mengevaluasi etiologi trombositosis.[2]

Tata laksana trombositosis  bergantung pada penyebab yang mendasari dan perkembangan hitung trombosit itu sendiri. Terapi trombositosis autonom, atau disebut juga trombositosis primer atau esensial, bersifat individual berdasarkan faktor risiko trombosis atau perdarahan. Tata laksananya meliputi observasi, terapi aspirin, terapi sitoreduktif, ataupun plateletpheresis.

Penggunaan antiplatelet, seperti aspirin, sebetulnya masih kontroversial. Aspirin umumnya tidak diperlukan pada trombosis sekunder karena risiko trombosis cukup rendah, namun dapat dipertimbangkan jika pasien memiliki risiko tinggi kejadian trombosis dan komplikasi. Pada trombositosis sekunder, tata laksana utamanya ditujukan untuk mengobati penyakit yang mendasari trombositosis tersebut.[4,5]

Referensi

1. Shen CL, Hsieh TC, Wang TF, Huang WH, Chu SC, Wu YF. Designing a Scoring System for Differential Diagnosis From Reactive Thrombocytosis and Essential Thrombocytosis. Front Med (Lausanne). 2021;8:736150. Published 2021 Dec 16. doi:10.3389/fmed.2021.736150
2. Tefferi A. Approach to the patient with thrombocytosis. UpToDate. 2021.
3. Naeem A, Amar S, Mehta D, Malik MN. Thrombocytosis as an Initial Presentation of Plasma Cell Neoplasm: A Case Report. Cureus. 2019;11(3):e4286. Published 2019 Mar 21. doi:10.7759/cureus.4286
4. Lal A. Essential Thrombocytosis. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/206697-overview.
5. Jaishankar D. Secondary thrombocytosis. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/206811-overview

Patofisiologi Trombositosis
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 12 Juli 2023, 18:48
Giant platelet pada kasus anemia asimtomatik apa penyebabnya?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter, wanita usia 34 tahun melakukan MCU (tanpa keluhan/gejala) dan hasil hematologi menunjukkan penurunan Hb, HCT, dan jumlah eritrosit. Sementara,...
Anonymous
Dibalas 24 Juni 2022, 13:58
Pasien laki-laki dengan Hematemesis
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi kasus. Saya mempunyai pasien laki-laki yang datang ke klinik dengan keluhan muntah darah bergumpal-gumpal berwarna merah gelap sejak...
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2022, 13:16
Pasien perempuan usia 69 tahun dengan Trombositosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
selamat Siang Alodokter. Ingin menanyakan soal kondisi pasien. Pasien perempuan uria 69th, Datang dengan keluahan Sering Merasa kepala terasa berat(nyeri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.