Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Trombositosis general_alomedika 2022-11-21T17:00:46+07:00 2022-11-21T17:00:46+07:00
Trombositosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Trombositosis

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Edukasi trombositosis perlu mencakup bahwa kondisi ini merupakan manifestasi dari kondisi medis lain, misalnya trombositosis reaktif akibat anemia defisiensi besi atau trombositosis autonom akibat leukemia. Promosi kesehatan kasus trombositosis dapat dilakukan dengan gaya hidup sehat, karena merokok dan obesitas merupakan faktor risiko terjadi komplikasi trombosis atau perdarahan dalam kasus trombositosis autonom.

Edukasi

Sampaikan pada pasien bahwa mayoritas kasus trombositosis merupakan manifestasi dari kondisi medis yang mendasari. Hal ini disebut sebagai trombositosis reaktif atau sekunder. Oleh karenanya, identifikasi dan manajemen adekuat dari penyakit yang mendasari akan memperbaiki kondisi trombositosis.

Pada kasus yang jarang, sampaikan bahwa trombositosis dapat disebabkan oleh kelainan bawaan. Hal ini disebut sebagai trombositosis autonom atau disebut juga trombositosis esensial atau primer. Kondisi ini memerlukan manajemen seumur hidup untuk menurunkan risiko komplikasi perdarahan, kejadian trombosis, ataupun transformasi leukemia.

Penegakan diagnosis trombositosis dapat dilakukan dengan memeriksa hitung platelet. Sampaikan pada pasien bahwa pemeriksaan lainnya akan disesuaikan dengan indikasi medis untuk mengevaluasi penyebab yang mendasari timbulnya trombositosis.

Jelaskan bahwa trombositosis reaktif akan diobati sesuai etiologinya. Contohnya, suplementasi besi pada trombositosis akibat anemia defisiensi besi. Meski demikian, pasien mungkin memerlukan aspirin profilaksis atau plateletpheresis walaupun sebetulnya indikasi pemberian kedua modalitas terapi ini masih menuai perdebatan.[2,4,5]

Upaya Pengendalian Penyakit

Pada pasien dengan trombositosis reaktif dengan penyebab kondisi komorbiditas belum teridentifikasi, pemantauan rawat jalan yang lengkap dan hati-hati perlu dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium rutin untuk menyingkirkan keganasan.

Tata laksana trombositosis perlu segera diberikan dan sebaiknya tidak ditunda. Pada pasien dengan hitung trombosit ≥1,000,000/µL, perlu dilakukan pemeriksaan darah lengkap ulang hingga kondisi stabil.

Pasien dengan nilai trombositosis ≥1.000.000/µL) dengan neoplasma mieloproliferatif, mungkin mengalami perdarahan berlebihan dari penyakit von Willebrand didapat. Diagnosis dan manajemen sindrom ini perlu dilakukan.

Rujukan ke ahli hematologi diperlukan jika:

  • Jumlah trombosit tidak menurun seperti yang diharapkan pada observasi atau pengobatan trombositosis reaktif
  • Neoplasma mieloproliferatif atau gangguan hematologi primer lainnya terdeteksi oleh tes molekular
  • Riwayat keluarga dengan trombositosis yang tidak dapat dijelaskan[2,4,5]

Referensi

2. Tefferi A. Approach to the patient with thrombocytosis. UpToDate. 2021.
4. Lal A. Essential Thrombocytosis. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/206697-overview.
5. Jaishankar D. Secondary thrombocytosis. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/206811-overview

Prognosis Trombositosis
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 12 Juli 2023, 18:48
Giant platelet pada kasus anemia asimtomatik apa penyebabnya?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter, wanita usia 34 tahun melakukan MCU (tanpa keluhan/gejala) dan hasil hematologi menunjukkan penurunan Hb, HCT, dan jumlah eritrosit. Sementara,...
Anonymous
Dibalas 24 Juni 2022, 13:58
Pasien laki-laki dengan Hematemesis
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi kasus. Saya mempunyai pasien laki-laki yang datang ke klinik dengan keluhan muntah darah bergumpal-gumpal berwarna merah gelap sejak...
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2022, 13:16
Pasien perempuan usia 69 tahun dengan Trombositosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
selamat Siang Alodokter. Ingin menanyakan soal kondisi pasien. Pasien perempuan uria 69th, Datang dengan keluahan Sering Merasa kepala terasa berat(nyeri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.