Prognosis Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Prognosis acute respiratory distress syndrome (ARDS) tidak begitu baik karena kondisi ini memiliki tingkat mortalitas yang tinggi. ARDS juga memiliki berbagai komplikasi yang mengancam nyawa, termasuk gagal napas dan kematian.[1-3]
Komplikasi
ARDS dapat berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi medis yang serius. Salah satu komplikasi utama ARDS adalah hipoksemia refrakter dan gagal organ.
Hipoksemia Refrakter
ARDS dapat menyebabkan hipoksemia refrakter dimana pasien mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah yang sulit untuk diatasi bahkan dengan suplementasi oksigen.[1-3]
Hipertensi Pulmonal
Hipertensi pulmonal juga bisa terjadi karena obliterasi pembuluh darah, vasokonstriksi paru, dan mikrotrombosis akibat hipoksia.[1-3]
Ventilator Associated Pneumonia
Ventilator-associated pneumonia dapat muncul sebagai komplikasi tambahan karena pasien dengan ARDS sering memerlukan dukungan ventilasi mekanis.[1-3]
Gagal Organ Multipel
Sindrom kegagalan multiorgan (MODS) adalah komplikasi yang seringkali mengikuti ARDS, di mana berbagai organ dalam tubuh mengalami kerusakan dan disfungsi akibat peradangan sistemik yang terjadi selama ARDS. Gagal ginjal, kerusakan hati, atau gangguan kardiovaskular adalah contoh komplikasi MODS yang dapat terjadi.[1-3]
Deep Vein Thrombosis
Deep vein thrombosis (DVT) juga merupakan risiko yang meningkat pada pasien ARDS, karena pasien ARDS sering terbatas dalam mobilitas yang dapat menyebabkan pembentukan thrombus dalam pembuluh darah kaki.
Barotrauma
Pada pasien yang memerlukan ventilasi mekanik tekanan tinggi yang digunakan untuk mengembangkan paru, bisa terjadi barotrauma yang menyebabkan pneumotoraks.[1-3]
Gagal Jantung
ARDS dapat menyebabkan tekanan tinggi pada jantung, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi fungsi jantung. Ini dapat menjadi komplikasi yang signifikan, terutama pada pasien dengan riwayat penyakit jantung.[1-3]
Disfungsi Kognitif
Pasien ARDS yang bertahan hidup mungkin mengalami masalah kognitif, seperti gangguan memori atau kesulitan berkonsentrasi, yang dikenal sebagai sindrom disfungsi kognitif pasca-ICU.[1-3]
Prognosis
ARDS memiliki tingkat mortalitas yang tinggi dengan case fatality rate 47.5%, khususnya pada lansia. Tidak terdapat sistem skoring yang definitif dapat membantu menentukan prognosis pada ARDS. Prediktor prognosis buruk pada pasien ARDS antara lain adalah:
- Usia tua
- ARDS derajat berat
- Infeksi atau gagal multiorgan
- Balans cairan positif
- Pemberian glukokortikoid
- Adanya prediktor di atas terkait dengan mortalitas pada pasien-pasien ARDS
Morbiditas pada pasien ARDS juga sangat tinggi. Pasien-pasien ARDS pada umumnya memerlukan masa rawat yang panjang. Masa rawat yang panjang meningkatkan risiko pneumonia, menyebabkan kelemahan otot, penurunan berat badan, dan gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan penurunan kualitas hidup secara signifikan.
Angka kematian pada pasien pasca ARDS juga cukup tinggi, yaitu sekitar 10% dalam 12 bulan pertama. Fungsi paru pasien pasca ARDS juga dapat menurun hingga 72% dalam 1 tahun pertama.[1-3]
Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan