Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kardiomiopati general_alomedika 2024-04-15T15:17:56+07:00 2024-04-15T15:17:56+07:00
Kardiomiopati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kardiomiopati

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Kardiomiopati adalah penyakit jantung atau kelainan miokard yang bersifat noniskemik akibat adanya kelainan struktural maupun fungsional, di luar dari penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit katup, dan penyakit jantung kongenital yang cukup untuk menimbulkan klinis kelainan jantung. Beberapa jenis kardiomiopati, antara lain dilatasi, hipertrofi, restriktif, aritmogenik, dan Takotsubo syndrome.[1]

Penyebab kardiomiopati bermacam-macam, tetapi yang tersering adalah faktor genetik yang diturunkan, baik secara autosomal dominan maupun resesif. Infeksi, misalnya akibat virus atau bakteri, serta penyakit autoimun, misalnya systemic lupus erythematosus (SLE), juga dapat berperan dalam munculnya kardiomiopati. Penyebab lainnya berupa toksin terkait penyalahgunaan alkohol, kokain, dan amfetamin, atau penggunaan obat kemoterapi, misalnya fluorouracil.[2,3]

Kardiomiopati-min

Kardiomiopati dapat dicurigai pada pasien dengan gejala menyerupai gagal jantung, misalnya paroxysmal nocturnal dyspnea, orthopnea, edema perifer, atau sinkop. Diagnosis kardiomiopati dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang, seperti elektrokardiografi (EKG), ekokardiografi, magnetic resonance imaging (MRI) jantung, dan computed tomography (CT) scan jantung.[3-5]

Penatalaksanaan kardiomiopati serupa dengan penatalaksanaan gagal jantung kronik, misalnya dengan menggunakan diuretik, seperti furosemide, atau beta blocker, seperti propranolol. Tata laksana intervensi juga dapat dikerjakan, di antaranya ablasi, alat pacu jantung (pacemaker) atau implantable cardioverter defibrillator (ICD). Transplantasi jantung merupakan upaya penatalaksanaan definitif terakhir.[3,6]

Prognosis kardiomiopati kurang baik, terutama pada kardiomiopati restriktif dan kardiomiopati dilatasi. Komplikasi yang dapat terjadi akibat kardiomiopati adalah gagal jantung kronis, aritmia, termasuk fibrilasi ventrikel, dan kematian akibat henti jantung mendadak.[7,8]

Edukasi pada kardiomiopati meliputi penjelasan mengenai perjalanan penyakit, termasuk komplikasi dan prognosisnya, serta melibatkan pasien dalam pemilihan tata laksana, khususnya pada tahap akhir penyakit, misalnya transplantasi jantung. Dokter juga perlu mendorong anggota keluarga untuk melakukan skrining kardiomiopati. Selain itu, keluarga pasien sebaiknya diajarkan untuk melakukan cardiopulmonary resuscitation.[7,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Kaski JP, Elliot P, ESC working group. The classification concept of the ESC working group on myocardial and pericardial diseases for dilated cardiomyopathy. Herz. 2007; 32(6): 446-51. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17882369.
2. Braunwald E. Cardiomyopathies: an overview. Circ Res. 2017; 121: 711-21. https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/CIRCRESAHA.117.311812.
3. Sisakian H. Cardiomyopathies: evolution of pathogenesis concepts and potential for new therapies. World J Cardiol. 2014; 6(6): 478-94. http://www.wjg-net.com/1949-8462/full/v6/i6/478.htm.
4. Porcari A, Angelis GD, Romani S, Paldino A, Artico J, Cannata A, et al. Current diagnostic strategies for dilated cardiomyopathy: a comparison of imaging techniques. Expert Rev Cardiovasc Ther. 2019; 17(1): 53-63. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30457393.
5. Rapezzi C, Arbustini E, Caforio AL, Charron P, Blanes JG, Helio T, et al. Diagnostic work-up in cardiomyopathies: bridging the gap between clinical phenotypes and final diagnosis. Eur Heart J. 2013; 34: 1448-58. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23211230.
6. Maron BJ, Maron MS. Hypertrophic cardiomyopathy. Lancet. 2013; 381: 242-55. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22874472.
7. Shah SN. Hypertrophic Cardiomyopathy. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/152913-overview#a5
8. Schultheiss HP, Fairweather D, Caforio ALP, et al. Dilated cardiomyopathy. Nat Rev Dis Primers. 2019 May 9;5(1):32. doi: 10.1038/s41572-019-0084-1.
9. Brown KN, Pendela VS, Ahmed I, et al. Restrictive Cardiomyopathy. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537234/

Patofisiologi Kardiomiopati

Artikel Terkait

  • Insidensi Stres Kardiomiopati selama Pandemi Coronavirus Disease 2019 – Telaah Jurnal Alomedika
    Insidensi Stres Kardiomiopati selama Pandemi Coronavirus Disease 2019 – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
dr.Sarah Marsa Tamimi
Dibalas 07 Oktober 2022, 14:38
Pasien ibu hamil trimester 3 usia 28 tahun G1P0A0 dengan gejala cardiomiopati peripartum
Oleh: dr.Sarah Marsa Tamimi
2 Balasan
Alo dokter. Saya ada pasien usia 28 tahun, G1P0A0 saat ini UK 38-39 minggu.Tensi: saat datang 110/80, lain2 normal termasuk SpO2 98-99%Mengeluhkan nyeri dada...
drg. Annisa Widiandini
Dibalas 25 Januari 2022, 06:28
Live Webinar Alomedika-Virtual Book Tour Part 2/8: Kardiomiopati Peripartum. Rabu 26 Januari 2022 (19.00 - 20.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book Tour 2/8: Kardiomiopati Peripartum".Narasumber: dr. Melisa Aziz, Sp.JP, FIHA Pada hari &...
Anonymous
Dibalas 26 Oktober 2021, 15:42
Menangani pasien yang mengalami miopati akibat statin - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Adelin, Sp.JPIzin bertanya dok. Bila ada pasien dislipidemia yang mengonsumsi obat golongan statin tetapi mengalami tanda-tanda miopati, kira-kira...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.