Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Koarktasio Aorta general_alomedika 2023-02-01T09:26:46+07:00 2023-02-01T09:26:46+07:00
Koarktasio Aorta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Koarktasio Aorta

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Patofisiologi koarktasio aorta terkait erat dengan suatu kelainan kongenital namun proses embriologi terkait dengan koarktasio belum sepenuhnya dipahami. Meskipun demikian, terdapat 2 teori paling umum yang menjelaskan patogenesis kondisi ini. Teori tersebut adalah teori hipotesis hemodinamik dan ectopic ductal tissue.[3,7]

Hipotesis Hemodinamik

Teori patofisiologi koarktasio aorta yang pertama ini menjelaskan bahwa perkembangan abnormal aorta terjadi karena penurunan aliran darah melalui bagian isthmus aorta selama perkembangan janin di uterus.[3,7]

Bagian isthmus aorta merupakan percabangan arteri subklavia sinistra dan ductus arteriosus. Lesi-lesi yang dapat menurunkan aliran darah melalui isthmus aorta ialah defek septum ventrikel atau obstruksi jantung kiri. Aliran darah embrionik yang abnormal atau obstruksi mengganggu perkembangan aorta, katup jantung, atau ruang (atrium atau ventrikel) jantung.[3,7]

Hipotesis Ectopic Ductal Tissue

Ekstensi jaringan duktus ke aorta menyebabkan penebalan segmen media dan intima aorta sehingga bermigrasi ke arah duktus ketika penutupan duktus aorta. Hal ini menyebabkan koarktasio aorta. Hipotesis ectopic ductal tissue ini didukung dengan fakta bahwa terjadi peningkatan aliran koarktasio pada bayi yang mendapatkan pengobatan prostaglandin E1 tanpa paten ductus arteriosus (PDA).[3,7]

Pemeriksaan patologi pasien koarktasio aorta kongenital menunjukkan hiperplasia tunika media dan intima pada lokasi koarktasio dan membentuk kerutan posterolateral yang mengelilingi lumen aorta. Terdapat pula temuan defek pada dinding aorta asendens pasien koarktasio aorta kongenital.[3,7]

Referensi

3. Torok RD, Campbell MJ, Fleming GA, Hill KD. Coarctation of the Aorta. In: Dieter RS, Dieter Jr. RA, Dieter III RA, editor. Dis. Aorta, Cham: Springer International Publishing; 2019, hal. 111–25. doi:10.1007/978-3-030-11322-3_8.
7. Nelson JS. Coarctation of the Aorta. Crit. Hear. Dis. Infants Child., 2019, hal. 551–64.

Pendahuluan Koarktasio Aorta
Etiologi Koarktasio Aorta

Artikel Terkait

  • Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.