Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Penyakit Jantung Rematik general_alomedika 2023-03-30T11:44:15+07:00 2023-03-30T11:44:15+07:00
Penyakit Jantung Rematik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Penyakit Jantung Rematik

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Epidemiologi penyakit jantung rematik terjadi sebagian besar di negara berkembang, lingkungan padat, sosial ekonomi rendah, keadaan malnutrisi, dan fasilitas kesehatan terbatas. Namun, prevalensinya saat ini telah semakin menurun akibat penanganan faringitis atau infeksi Streptococcus grup A yang lebih baik.[14]

Global

Penyakit jantung rematik masih menjadi isu kesehatan masyarakat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, karena masih menjadi penyebab utama mortalitas dan morbiditas akibat penyakit jantung pada anak-anak dan dewasa muda. Secara global, diperkirakan dari 33,4 juta penderita penyakit jantung rematik, hanya kurang dari 1% yang tinggal di negara dengan penghasilan tinggi.[15,16]

Beban kematian global akibat penyakit jantung rematik menurun hampir 50% dari tahun 1990 hingga 2015, tetapi prevalensinya sangat bervariasi di antara negara-negara. Prevalensi tertinggi terdapat di daerah Oceania, Afrika sub-Sahara, dan Asia Selatan.[15-17]

Penyakit jantung rematik diperkirakan sebanyak 3,4 kasus per 100.000 populasi di negara-negara non-endemik seperti Australia dan Amerika Serikat. Sementara, di negara-negara endemik seperti Afrika dan Asia selatan terdapat kasus  sebanyak 444 kasus per 100.000 populasi.[15-17]

Indonesia

Belum ada data epidemiologis nasional mengenai penyakit jantung rematik di Indonesia, maupun data demam rematik. Berdasarkan data WHO, negara dengan prevalensi tertinggi pada tahun 2015 antara lain India (13,17 juta kasus), China (7,07 juta kasus), Pakistan (2,25 juta kasus), dan di Indonesia sendiri mencapai 1,18 juta kasus.[15]

Mortalitas

WHO menyebutkan penyakit jantung rematik bertanggung jawab terhadap 10.397.970 disability adjusted life years dan 8.944 years of life lost (YLL) secara global. Secara garis besar, mortalitas akibat penyakit jantung rematik yang mencapai 0,15 per 100.000 penduduk.[15-17]

Data pada tahun 2015 menunjukkan bahwa penyakit ini bertanggung jawab atas 319.400 kematian. Proporsi kematian global akibat penyakit jantung rematik menurun dari 9,2 kematian per 100.000 populasi pada 1990, menjadi 4,8 kematian per 100.000 populasi pada 2015. Pada 2015, negara-negara dengan perkiraan jumlah kematian tertinggi karena penyakit jantung rematik adalah India, China, dan Pakistan.[15]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Debtia

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

14. Kumar RK, Antunes MJ, et al.Contemporary Diagnosis and Management of Rheumatic Heart Disease: Implications for Closing the Gap: A Scientific Statement From the American Heart Association. Circulation. 2020 Nov 17;142(20):e337-e357. doi: 10.1161/CIR.0000000000000921. Epub 2020 Oct 19. Erratum in: Circulation. 2021 Jun 8;143(23):e1025-e1026. PMID: 33073615.
15. Watkins DA, Johnson CO, et al. Global, Regional, and National Burden of Rheumatic Heart Disease, 1990-2015. N Engl J Med 2017; 377:713. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa1603693
16. Leal MTBC, Passos, LSA, et al. Rheumatic heart disease in the modern era: recent developments and current challenges. Revista da Sociedade Brasileira de Medicina Tropical, 52, e20180041. Epub March 14, 2019. https://doi.org/10.1590/0037-8682-0041-2019
17. World Health Organization. Disease burden and mortality estimates. 2018. https://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/estimates/en/index1.htm

Etiologi Penyakit Jantung Rematik
Diagnosis Penyakit Jantung Rematik

Artikel Terkait

  • Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
    Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
  • Manajemen Faringitis Streptococcus Grup A Berdasarkan Sistem Skoring Klinis
    Manajemen Faringitis Streptococcus Grup A Berdasarkan Sistem Skoring Klinis
  • Manfaat Pemberian Profilaksis Antibiotik Jangka Panjang pada Demam Rematik
    Manfaat Pemberian Profilaksis Antibiotik Jangka Panjang pada Demam Rematik
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 21 September 2021, 15:04
Pantangan untuk pasien penyakit jantung rematik - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp PD, KGH, FINASIM, izin bertanya sekali lagi dokter.Apakah ada pantangan tertentu pada pasien dengan penyakit jantung rematik...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.