Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sindrom Koroner Akut karyanti 2025-04-24T10:17:00+07:00 2025-04-24T10:17:00+07:00
Sindrom Koroner Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindrom Koroner Akut

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Studi epidemiologi menunjukkan peningkatan prevalensi sindrom koroner akut (SKA) di seluruh dunia. Data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa terdapat kenaikan mortalitas akibat  SKA mencapai 42%. Angka morbiditas dan mortalitas SKA terutama dipengaruhi oleh kemajuan fasilitas dan layanan kesehatan di masing-masing negara.[2,8]

Global

Penyakit jantung koroner sebagai patofisiologi utama penyebab sindrom koroner akut (SKA) diderita oleh 15.5 juta orang di Amerika Serikat. American Heart Association (AHA) memperkirakan bahwa henti jantung mendadak terjadi setiap 41 detik di Amerika Serikat. Keluhan paling sering yang dikemukakan pasien adalah nyeri dada.[9]

Indonesia

Studi epidemiologi di Indonesia terkait SKA masih sangat terbatas. Akan tetapi, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi penyakit jantung koroner sebagai etiologi utama sindrom koroner akut (SKA) di Indonesia sebesar 1,5%, dengan peringkat prevalensi tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara yaitu 2,2%, Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu 2%, dan Gorontalo yaitu 2%.[9]

Selain ketiga provinsi tersebut, terdapat pula 8 provinsi lainnya dengan prevalensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan prevalensi nasional. Delapan provinsi tersebut adalah Aceh (1,6%),Sumatera Barat (1,6%), DKI Jakarta (1,9%), Jawa Barat (1,6%), Jawa Tengah (1,6%), Kalimantan Timur (1,9%), Sulawesi Utara (1,8%) dan Sulawesi Tengah (1,9%).[9]

Profesi penderita penyakit jantung koroner terbanyak, yang merupakan etiologi utama SKA, adalah aparat pemerintahan, yaitu PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD dengan prevalensi 2,7%. Sementara jika dilihat dari tempat tinggal, penduduk perkotaan lebih banyak menderita penyakit jantung dengan prevalensi 1,6% dibandingkan penduduk pedesaan yang hanya 1,3%.[9]

Mortalitas

Angka mortalitas pasien yang dirawat inap akibat SKA di Indonesia mencapai 32,3%. Angka ini termasuk salah satu yang tertinggi di seluruh dunia. Hal ini terutama dipengaruhi oleh fasilitas pelayanan kesehatan yang kurang memadai, tenaga ahli yang terbatas, akses terhadap pedoman literatur terbaru yang kurang, serta tingkat kepatuhan pengobatan yang rendah pada pasien.[10]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon

Referensi

2. Shahjehan RD, Bhutta BS. Coronary Artery Disease.In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564304/
8. Ralapanawa, U., & Sivakanesan, R. Epidemiology and the Magnitude of Coronary Artery Disease and Acute Coronary Syndrome: A Narrative Review. Journal of epidemiology and global health 2018, 11(2), 169–177. https://doi.org/10.2991/jegh.k.201217.001
9. Kemenkes. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
10. Qanitha, A., Uiterwaal, C., Henriques, J., Mappangara, I., Idris, I., et.al. Predictors of medium-term mortality in patients hospitalised with coronary artery disease in a resource-limited South-East Asian setting. Open heart 2018, 5(2), e000801. https://doi.org/10.1136/openhrt-2018-000801

Etiologi Sindrom Koroner Akut
Diagnosis Sindrom Koroner Akut

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Memahami Gelombang P dalam EKG
    Memahami Gelombang P dalam EKG
  • Makna Klinis Fragmented QRS
    Makna Klinis Fragmented QRS

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 20 April 2025, 09:45
Apabila ditemukan gambaran ST elevasi dan ST depresi dalam satu EKG, didiagnosis STEMI atau NSTEACS?
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
5 Balasan
Alo dokter. Saya bingung apabila ditemukan ST elevasi dan ST depresi dalam satu EKG, pasien tersebut didiagnosis sebagai apa ya dok?Sudah konsul DPJP, ini...
dr. Ica Trianjani S.
Dibalas 04 April 2025, 07:36
Jika T inversi hanya di temukan di lead V1 apakah bermakna dan harus ditangani?
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
3 Balasan
Alo Dokter. Ijin bertanya, jika ada pasien di lakukan ekg dan hanya di temukan t inverted di lead V1. Apakah bermakna dan harus dilakukan penanganan? Kadang...
Anonymous
Dibalas 05 November 2024, 13:07
Pemeriksaan EKG menggunakan manset tensimeter
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah ekg omron hem-7350T hasilnya dapat dipercaya TSMohon pendapat dan petunjuknya

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.