Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Sindrom Koroner Akut karyanti 2025-04-24T10:11:48+07:00 2025-04-24T10:11:48+07:00
Sindrom Koroner Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Sindrom Koroner Akut

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Etiologi utama dari sindrom koroner akut (SKA) adalah aterosklerosis maupun vasospasme yang terjadi pada arteri koroner. Manifestasi SKA yang muncul dapat disebabkan oleh progresivitas pertumbuhan plak atau terjadinya ruptur plak yang sebelumnya stabil. Progresivitas atau disrupsi pada plak dipengaruhi oleh faktor risiko yang dapat dimodifikasi maupun tidak dapat dimodifikasi.[1,2]

Faktor Risiko

Faktor risiko yang berkaitan dengan SKA dibagi menjadi faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi.

Faktor risiko yang dapat dimodifikasi antara lain:

  • Kurang aktivitas fisik/olahraga
  • Pola makan atau diet yang tidak sehat, rendah sayur dan buah, serta konsumsi daging merah dan karbohidrat yang banyak
  • Obesitas

  • Dislipidemia

  • Diabetes mellitus tipe 1 maupun tipe 2

  • Hipertensi dan penyakit ginjal kronis (PGK)

  • Penggunaan obat-obatan terlarang/narkotika seperti ekstasi, methamphetamine, dan kokain[1,2,7]

Merokok

Merokok merupakan salah satu faktor penting pada SKA yang dapat dimodifikasi. Angka kejadian infark miokard meningkat sampai dengan 6 kali pada perempuan dan 3 kali pada laki-laki yang merokok minimal 20 batang per hari, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok. Risiko infark berulang pada perokok yang sebelumnya memiliki infark miokard turun menjadi 50% dalam 12 bulan setelah berhenti merokok. Dalam 2 tahun setelah berhenti merokok, risikonya menjadi sama seperti mereka yang tidak merokok.[82,83]

Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi terdiri dari:

  • Riwayat SKA dalam keluarga, terutama pada pasien yang lebih muda dengan riwayat keluarga SKA prematur
  • Jenis kelamin pria
  • Usia lanjut >65 tahun
  • Menopause [1,2,7]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon

Referensi

1. Singh A, Museedi AS, Grossman SA. Acute Coronary Syndrome. In: StatPearls Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459157/
2. Shahjehan RD, Bhutta BS. Coronary Artery Disease.In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564304/
7. Mirza, A. J., Taha, A. Y., & Khdhir, B. R. Risk factors for acute coronary syndrome in patients below the age of 40 years. The Egyptian heart journal : (EHJ): official bulletin of the Egyptian Society of Cardiology 2018, 70(4), 233–235. https://doi.org/10.1016/j.ehj.2018.05.005
82. Yusuf S, Hawken S, Ounpuu S, et al. Effect of potentially modifiable risk factors associated with myocardial infarction in 52 countries (the INTERHEART study): case-control study. Lancet 2004; 364:937.
83. Benjamin EJ, Muntner P, Alonso A, et al. Heart Disease and Stroke Statistics-2019 Update: A Report From the American Heart Association. Circulation 2019; 139:e56.

Patofisiologi Sindrom Koroner Akut
Epidemiologi Sindrom Koroner Akut

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Memahami Gelombang P dalam EKG
    Memahami Gelombang P dalam EKG
  • Makna Klinis Fragmented QRS
    Makna Klinis Fragmented QRS

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 20 April 2025, 09:45
Apabila ditemukan gambaran ST elevasi dan ST depresi dalam satu EKG, didiagnosis STEMI atau NSTEACS?
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
5 Balasan
Alo dokter. Saya bingung apabila ditemukan ST elevasi dan ST depresi dalam satu EKG, pasien tersebut didiagnosis sebagai apa ya dok?Sudah konsul DPJP, ini...
dr. Ica Trianjani S.
Dibalas 04 April 2025, 07:36
Jika T inversi hanya di temukan di lead V1 apakah bermakna dan harus ditangani?
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
3 Balasan
Alo Dokter. Ijin bertanya, jika ada pasien di lakukan ekg dan hanya di temukan t inverted di lead V1. Apakah bermakna dan harus dilakukan penanganan? Kadang...
Anonymous
Dibalas 05 November 2024, 13:07
Pemeriksaan EKG menggunakan manset tensimeter
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah ekg omron hem-7350T hasilnya dapat dipercaya TSMohon pendapat dan petunjuknya

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.