Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ankle Sprain general_alomedika 2023-03-02T14:49:38+07:00 2023-03-02T14:49:38+07:00
Ankle Sprain
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ankle Sprain

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada ankle sprain terutama diberikan mengenai tata laksana awal berupa protection, rest, ice, compression, dan elevation, serta pencegahan cedera kembali. Pasien juga perlu mengetahui tanda-tanda bahaya, misalnya deformitas tulang dan jari-jari kaki yang teraba dingin atau berwarna kebiruan. Jika ditemukan tanda-tanda bahaya, pasien perlu mencari pertolongan medis.

Edukasi Pasien

Dokter perlu mengedukasi pasien mengenai tata laksana awal yang dapat dilakukan jika pasien mengalami ankle sprain, di antaranya:

  • Protection, yaitu menggunakan alat protektif, seperti ankle brace

  • Rest, atau mengistirahatkan pergelangan kaki selama 72 jam pertama, kemudian memulai gerakan secara bertahap diawali dengan gerakan range of motion (ROM) yang tidak menyebabkan rasa nyeri

  • Ice, yaitu melakukan kompres es atau air dingin selama 15–20 menit, sebanyak 3 kali sehari

  • Compression, yang dapat dilakukan dengan menggunakan perban elastis untuk meminimalisir bengkak

  • Elevation, yaitu memposisikan pergelangan kaki lebih tinggi 15–25 cm di atas jantung[3–5]

Pasien juga perlu mengetahui tanda-tanda bahaya ankle sprain, antara lain sendi terasa tidak stabil atau jangkauan ROM melebihi batas normal, terdapat deformitas tulang, dan kaki masih tidak bisa digunakan untuk menahan beban setelah lebih dari 4 hari. Selain itu, jari-jari kaki dapat teraba dingin atau berwarna kebiruan. Sebaiknya, pasien menghubungi fasilitas kesehatan apabila terjadi salah satu tanda-tanda tersebut.[3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan untuk ankle sprain dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain melakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik atau olahraga, melakukan latihan kekuatan otot untuk menjaga stabilitas pergelangan kaki, menggunakan alas kaki yang sesuai dengan aktivitas, serta berhati-hati saat berjalan, berlari, atau bekerja pada permukaan yang tidak rata.

Pasien yang mengalami ankle sprain perlu mengikuti rehabilitasi fisik sebelum kembali melakukan berolahraga. Rehabilitasi berguna untuk mencegah cedera terulang kembali. Pasien yang tidak menyelesaikan rehabilitasi dapat mengalami kelemahan ligamen pergelangan kaki kembali. Rekurensi ankle sprain dapat membuat pasien berisiko mengalami osteoarthritis onset dini dan osteoporosis traumatik.[4,6,19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. Young CC. Ankle Sprain. Medscape. 2019 https://emedicine.medscape.com/article/1907229-overview#a1
4. Melanson SW, Shuman VL. Acute Ankle Sprain. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459212/
5. Halabchi F, Hassabi M. Acute ankle sprain in athletes: Clinical aspects and algorithmic approach. World J Orthop. 2020 Dec 18;11(12):534-558. doi: 10.5312/wjo.v11.i12.534.
6. McGovern RP, Martin RL. Managing ankle ligament sprains and tears: current opinion. Open Access J Sports Med. 2016 Mar 2;7:33-42. doi: 10.2147/OAJSM.S72334.
19. Kruckeberg BM, Beahrs T, Haadad SL. Sprained Ankle. Orthoinfo. 2022 https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/sprained-ankle/

Prognosis Ankle Sprain
Panduan E-Prescription Ankle Sprain

Artikel Terkait

  • Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
    Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
  • Efektivitas Paracetamol dalam Tata Laksana Nyeri Muskuloskeletal
    Efektivitas Paracetamol dalam Tata Laksana Nyeri Muskuloskeletal
  • Penanganan Ankle Sprain dan Kriteria Kembali Berolahraga
    Penanganan Ankle Sprain dan Kriteria Kembali Berolahraga
  • Sepatu Lari untuk Mencegah Cedera Ekstremitas Bawah
    Sepatu Lari untuk Mencegah Cedera Ekstremitas Bawah
  • Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal
    Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Desember 2023, 09:11
Cara membedakan ankle sprain dan dislokasi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya ada pasien usia 17 tahun datang dengan bengkak pada ankle dan berjalan pincang.Pasien terjatuh saat di sekolah. Pasien juga ada riwayat...
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2023, 08:27
Normalkah bengkak ankle sprain tidak menghilang setelah 2 minggu?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Kebetulan sy dpat pasien 29 th dengan ankle sprain, awal datang sy sarankan utk kompres, dibebat, di elevasi dan istirahat, jika nyerinya tidak tahan sy...
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 01:25
Anak berjalan pincang setelah jatuh tanpa tanda klinis fraktur/dislokasi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo TS,Ijin berdiskusi kasus seorang anak usia 2 tahun 3 bulan, datang dengan keluhan berjalan sedikit pincang sejak 1 minggu yang lalu. Menurut ortu, anak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.