Edukasi dan Promosi Kesehatan Cedera Petir
Edukasi dan promosi kesehatan terkait cedera petir atau lightning injuries dilakukan dengan memberikan informasi mengenai keadaan pasien, terapi yang akan diberikan, serta komplikasi dan bahaya petir. Perlu juga diberikan penjelasan mengenai mekanisme cedera petir dan langkah-langkah preventif terjadinya lightning strike.[4]
Edukasi
Pasien dan keluarga pasien harus dijelaskan mengenai komplikasi yang mungkin terjadi selama proses penatalaksanaan serta gejala sisa yang dapat timbul secara permanen. Pasien juga harus diberikan edukasi mengenai terapi rehabilitasi ekstensif yang harus dijalani oleh pasien lightning injuries untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi morbiditas dari gejala sisa yang timbul.[2,4]
Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan merupakan metode yang paling efektif untuk meminimalkan mortalitas dan morbiditas terkait lightning injuries. Diperlukan lightning safety plan pada setiap lokasi tanah lapang maupun lokasi yang mendukung aktivitas outdoor dengan menyediakan shelter (bangunan) sebagai tempat berlindung saat terjadi badai petir. Diharapkan untuk setiap bangunan memiliki rangka bangunan yang substansial dan dilengkapi oleh penangkal petir (head terminal / spitzen).[4]
Setiap individu diharapkan tidak melanjutkan aktivitas di luar selama 30 menit setelah guntur terakhir terdengar atau kilat terakhir terlihat. Perhatikan ramalan cuaca sebelum memulai aktivitas di luar ruangan. Buat rencana evakuasi yang tepat, identifikasi lokasi yang lebih aman sebelumnya, dan sertakan waktu untuk mencapainya dalam perencanaan kegiatan sebelumnya. Waspadai juga pola badai petir lokal. Misalnya, pukul 13.00 - 17.00 adalah waktu yang umum untuk badai petir terjadi di beberapa lereng gunung tetapi mungkin berbeda di lereng gunung lainnya; pendakian dan penurunan harus dilakukan sebelum risiko petir mungkin terjadi.[4,20]