Epidemiologi Cedera Petir
Data epidemiologi menunjukkan prevalensi cedera petir atau lightning injuries dipengaruhi oleh letak geografis, curah hujan, dan iklim. Lightning injuries dapat terjadi pada semua usia, tetapi prevalensi meningkat pada usia 20 hingga 45 tahun. Lightning injuries merupakan cedera listrik lingkungan yang memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi.[2,4,5]
Global
Secara global, petir tidak terjadi dalam pola yang seragam. Daerah dengan geografi pegunungan serta daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi dan frekuensi badai petir yang cukup sering, memiliki angka insiden lightning injuries yang lebih tinggi. Sebuah penelitian melaporkan insiden lightning injuries di Amerika Serikat sebanyak 400 kasus per tahunnya dan sebagian besar insiden terjadi antara bulan Mei hingga September yang hampir 70% insiden terjadi pada sore atau malam hari.[4,5]
Data epidemiologi yang ditinjau berdasarkan mekanisme dari lightning injuries menunjukkan mekanisme direct lightning strike (sekitar 3-5% dari kasus), indirect lightning strike (sekitar 1-2% dari kasus), side flash (sekitar 30% dari kasus), earth potential rise (sekitar 40-50% dari kasus), dan upward streamer (sekitar 15-20% dari kasus).[4]
Penelitian lain dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa laki-laki 5,3 kali lebih berpotensial untuk mengalami lightning injuries dibandingkan dengan perempuan. Hal ini tidak berkaitan dengan perbedaan fisiologis, namun memiliki korelasi dengan peningkatan paparan lightning strike pada pria melalui aktivitas outdoor maupun risiko pekerjaan.[4,5]
Indonesia
Data epidemiologi kasus lightning injuries di Indonesia masih sangat sulit ditemukan. Dalam rentang waktu tahun 2012-2016 unit luka bakar di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mencatat sebanyak 14% cedera elektrik dan listrik lingkungan menyebabkan kasus luka bakar pada orang dewasa.[11]
Mortalitas
Lightning injuries memiliki angka mortalitas yang signifikan sebesar 10%. Berdasarkan data dari National Oceanic and Atmospheric Association rata-rata terdapat 49 orang yang meninggal setiap tahun di Amerika Serikat akibat lightning injuries. Sebagian besar kematian terjadi dalam waktu 1 jam setelah mengalami lightning strike dan disebabkan oleh henti jantung, aritmia, dan gagal napas.[1,4]