Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Frostbite general_alomedika 2023-07-12T14:33:00+07:00 2023-07-12T14:33:00+07:00
Frostbite
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Frostbite

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, insidens frostbite mencapai 0,2 kasus per 100.000 anggota Angkatan Darat Amerika Serikat. Frostbite paling banyak terjadi pada kelompok usia 30–49 tahun, dengan area tubuh yang paling rentan terhadap frostbite adalah tangan, kaki, wajah (termasuk hidung dan pipi).[2,3]

Global

Secara global, epidemiologi terjadinya frostbite paling umum terjadi pada anggota militer dan kegiatan olahraga ekstrim di negara yang memiliki iklim dingin. Berdasarkan data statistik Angkatan Darat di Amerika Serikat, didapatkan kasus frostbite dari 38,2 kasus per 100.000 orang pada tahun 1985 menurun menjadi 0,2 kasus per 100.000 orang pada tahun 1999 dengan wanita dan pria Afrika-Amerika 2,2–4,0 kali lebih sering menderita frostbite.[1,2]

Di Finlandia, kejadian tahunan frostbite sebesar 2,2% dan risiko frostbite dalam seumur hidup pada anggota militer berusia 17–30 tahun sebesar 44%. Di Montreal, insiden frostbite sebesar 3,2 per 100.000 orang dan di antara 637 pendaki gunung di Iran didapatkan 366 per 1000 orang per tahun dengan frostbite. Di Rusia, pada bagian negara mendekati polar circle setidaknya 11.000 pasien tiap tahunnya mencari bantuan medis untuk kondisi frostbite.[2,7]

Berdasarkan usia dan jenis kelamin, insiden terjadinya frostbite terdapat pada laki-laki dewasa berusia 30–49 tahun. Populasi tunawisma, anak-anak, dan orang tua disertai adanya faktor risiko seperti menggunakan pakaian tipis, penyakit arteri perifer, diabetes mellitus serta faktor sisiko lainnya memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk mengalami frostbite.[1,2]

Sedangkan, terkait ras belum terdapat studi pasti mengenai kecenderungan ras terhadap terjadinya frostbite. Akan tetapi, individu yang tinggal di daerah iklim dingin seperti orang Eskimo dan Tibet sudah terbiasa menyesuaikan sehingga tidak rentan frostbite dibandingkan individu dari iklim tropis.[2]

Indonesia

Hingga saat ini, tidak ada data epidemiologis terkait frostbite di Indonesia.

Mortalitas

Pada dasarnya frostbite merupakan penyakit dengan tingkat morbiditas yang tinggi. Mortalitas terjadi pada jaringan luka terinfeksi dan hipotermia secara bersamaan.  Individu dengan diabetes melitus, gangguan jantung, populasi bayi, dan orang tua memiliki risiko tinggi mengalami hipotermia dalam cuaca dingin.[2,8]

Berdasarkan data dari Center for Disease and Control (CDC), dari tahun 1999–2011 terdapat total 16.911 kematian di Amerika Serikat, rata-rata 1.301 pertahun yang dikaitkan dengan paparan dingin berlebihan. Total kematian terkait hipotermia tahunan tertinggi (1.536) terjadi pada tahun 2010 dan terendah (1.058) pada tahun 2006 dengan tingkat mortalitas sekitar 67% pada laki-laki.[7,9]

Pada daerah Yakutia di Rusia, salah satu lokasi terdingin di dunia. Pada tahun 2006–2015, setidaknya 200 kematian akibat hipotermia di laporkan. Angka ini mencakup 0,02% dari 957.000 jiwa.[7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Basit H, Wallen TJ, Dudley C. Frostbite. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536914/
2. McIntosh, Scott E., et al. “Wilderness Medical Society Clinical Practice Guidelines for the Prevention and Treatment of Frostbite: 2019 Update.” Wilderness & Environmental Medicine, vol. 30, no. 4, 2019, https://doi.org/10.1016/j.wem.2019.05.002
3. Mechem CC, Zafren K. Frostbite: Emergency care and prevention. Uptodate, 2021. https://www.uptodate.com/contents/frostbite-emergency-care-and-prevention
7. Yegorofa, Arkhipova. The Dynamics of mortality from hipotermia in the Sakha (Yakutia) region during 2006-2015. Yakutia Medical Journal. February 2018. DOI 10.25789/YMJ.2018.62.18
8. American Burn Association. Frostbite and Hypothermia. 2020. http://ameriburn.org/wp-content/uploads/2019/12/aba119_burnprevention-frostbite_cobrand_112119.pdf
9. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR). 2013. https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm6151a6.htm

Etiologi Frostbite
Diagnosis Frostbite

Artikel Terkait

  • Trombolisis dalam Manajemen Frostbite
    Trombolisis dalam Manajemen Frostbite
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.