Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Luka Tembak general_alomedika 2025-05-07T14:29:17+07:00 2025-05-07T14:29:17+07:00
Luka Tembak
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Luka Tembak

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Etiologi luka tembak tentunya disebabkan oleh proyektil peluru yang ditembakkan dari senjata api. Luka yang terjadi dipengaruhi oleh jenis senjata api, jarak tembakan, arah proyektil, serta tipe dan tingkat keparahan luka yang terjadi akibat proyektil senjata.

Jenis Senjata Api

Senjata api penyebab luka tembak secara umum dibedakan antara handgun (revolver atau pistol), senapan (rifle), dan shotgun.

Senjata Api Berdasarkan Kecepatan Peluru

Senjata api terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan kecepatan pelurunya, yakni sebagai berikut:

  • Kecepatan rendah, yakni dengan kecepatan peluru 300 meter/detik, contohnya pada pistol atau handguns

  • Kecepatan sedang, yakni dengan kecepatan peluru 300–600 meter/detik, contohnya pada submachine guns

  • Kecepatan tinggi, yakni dengan kecepatan peluru 600 – 1000 meter/detik, contohnya pada senapan rifle AK-47, G-3 atau Galil[7]

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor risiko terjadinya luka tembak yang meliputi:

  • Penyalahgunaan obat atau substance abuse

  • Riwayat gangguan mental
  • Riwayat adanya ide bunuh diri
  • Riwayat menjadi pelaku atau korban tindakan kekerasan sebelumnya
  • Kepemilikan akses ke senjata api[29]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

7. Kaufman Y, Cole P, Hollier LH Jr. Facial gunshot wounds: trends in management. Craniomaxillofac Trauma Reconstr. 2009; 2(2): 85–90.
3. Penn-Barwell JG, Brown KV, Fries CA. High velocity gunshot injuries to the extremities: management on and off the battlefield. Curr Rev Musculoskelet Med. 2015; 8(3): 312–317.
29. Wintermute, et al. Yes, You Can: Physicians, Patients, and Firearms. ACP Journals. Annals of Internal Medicine. 2016. https://www.acpjournals.org/action/cookieAbsent

Patofisiologi Luka Tembak
Epidemiologi Luka Tembak
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.