Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Syok Neurogenik general_alomedika 2022-08-10T10:43:25+07:00 2022-08-10T10:43:25+07:00
Syok Neurogenik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Syok Neurogenik

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Syok neurogenik secara epidemiologi paling sering diakibatkan oleh trauma tulang belakang. Sebesar 31% kejadian syok neurogenik disebabkan oleh trauma pada tulang C1-C5 dan sebesar 24% disebabkan oleh trauma pada tulang C6-C7.[7,15,17]

Global

Secara global, tercatat bahwa sekitar 50-90% pasien dengan trauma medula spinalis servikal mengalami syok neurogenik. Selain itu, trauma medula spinalis yang lebih proksimal lebih banyak memerlukan intervensi seperti agen vasoaktif dan pacemaker jantung.[7,15,17]

Empat penyebab tertinggi trauma medula spinalis adalah sebagai berikut:

  • Kecelakaan kendaraan bermotor (40,4%)
  • Jatuh (27,9%), paling sering terjadi pada usia >45 tahun
  • Kekerasan (15%)
  • Kecelakaan olahraga (8%)[2,4]

Di Amerika Serikat, syok neurogenik terjadi pada 19,3% trauma tulang belakang servikal dan 7% trauma tulang belakang torakal. Sebuah studi menemukan bahwa syok neurogenik terjadi pada 14,2% pasien dengan trauma tulang belakang yang terisolasi.[2,8]

Indonesia

Tidak ada data epidemiologi khusus syok neurogenik di Indonesia.

Mortalitas

Mortalitas syok neurogenik biasanya berhubungan dengan kerusakan medula spinalis yang parah. Studi mengenai kasus cedera medula spinalis tanpa syok neurogenik menunjukkan angka mortalitas sebesar 10%, jika syok neurogenik terjadi, angka mortalitas meningkat drastis menjadi 50%. Tingkat mortalitas akan meningkat pada pasien yang berusia >55 tahun.[4,18]

Referensi

2. Mack, E.H., Neurogenic shock. The Open Pediatric Medicine Journal, 2013. 7(1). https://benthamopen.com/ABSTRACT/TOPEDJ-7-16
4. Chin, L.S., F.B. Mesfin, and S.T. Dawodu. Spinal Cord Injuries. Emergency Medicine 2018; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/793582-overview#a1.
7. Tamburrelli, F.C., et al., Etiopathogenesis of Traumatic Spinal Epidural Hematoma. Neurospine, 2018. 15(1): p. 101-107. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29656630
8. Dave, S. and J. Cho. Shock, Neurogenic. 2018; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459361/.
15. Warriner, A.H., et al., Which fractures are most attributable to osteoporosis? Journal of clinical epidemiology, 2011. 64(1): p. 46-53. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21130353
17. Mallek, J.T., et al., The incidence of neurogenic shock after spinal cord injury in patients admitted to a high-volume level I trauma center. Am Surg, 2012. 78(5): p. 623-6. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22546142
18. Axelrad, A., et al., THE SIGNIFICANCE OF NEUROGENIC SHOCK AND ACUTE SPINAL CORD INJURY. Critical Care Medicine, 2013. 41(12): p. A49. https://journals.lww.com/ccmjournal/Fulltext/2013/12001/217___THE_SIGNIFICANCE_OF_NEUROGENIC_SHOCK_AND.183.aspx

Etiologi Syok Neurogenik
Diagnosis Syok Neurogenik
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.