Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Syok Neurogenik general_alomedika 2022-08-10T10:43:24+07:00 2022-08-10T10:43:24+07:00
Syok Neurogenik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Syok Neurogenik

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Etiologi syok neurogenik adalah kerusakan medula spinalis di atas level T6. Kerusakan medula spinalis tersebut dapat disebabkan oleh penyebab traumatik (kecelakaan, kekerasan) maupun nontraumatik (penyakit vaskular, tumor, infeksi, spondilosis, fraktur osteoporosis, dan kelainan perkembangan).[2,4]

Penyebab Traumatik

Penyebab traumatik kerusakan medula spinalis dan otak biasanya berupa kecelakaan yang menyebabkan cedera tulang belakang dan otak dan pada beberapa kasus disebabkan oleh trauma kekerasan.[1,2,4]

Kecelakaan

Kecelakaan merupakan penyebab traumatik terjadinya kerusakan medula spinalis dan otak. Sebagian besar kecelakaan ini berupa kecelakaan kendaraan bermotor, diikuti dengan kejadian jatuh, serta kecelakaan pada olahraga.[4,10]

Trauma Kekerasan

Trauma akibat kekerasan yang paling sering menyebabkan cedera medula spinalis adalah luka tembak dan pukulan benda tumpul. Selain itu ditemukan bahwa pada pasien dengan luka penetrasi (misalnya luka tembak atau luka tusukan), kondisi pasien lebih buruk daripada luka benda tumpul.[4,10]

Penyebab Nontraumatik

Penyebab nontraumatik kerusakan medula spinalis terdiri dari kelainan vaskular, tumor, penyakit infeksi, spondilosis, fraktur osteoporosis, dan kelainan perkembangan.[4,11,12]

Kelainan Vaskular

Kelainan vaskular yang dapat menyebabkan kerusakan medula spinalis adalah sindrom iskemia medula spinalis akut (acute spinal cord ischemia syndrome / ASICS). ASICS dapat terjadi setelah tindakan pembedahan aorta dan pada beberapa kasus setelah tindakan thoracic endovascular aortic repair (TEVAR). Selain itu, hematoma pembuluh darah sekitar medula spinalis dapat menyebabkan cedera kompresi.[4,7,11,12]

Tumor

Tumor dapat menyebabkan kompresi pada medula spinalis. Kompresi dapat disebabkan oleh tumor intradural atau ekstradural (disebut tumor primer). Selain itu, kompresi tumor juga dapat disebabkan oleh metastasis dari tumor pada organ lain (disebut tumor metastasis).[4,12,13]

Infeksi

Infeksi spinal dapat menyebabkan kerusakan medula spinalis. Infeksi dapat terjadi pada kolum vertebra, diskus intervertebralis, kanalis spinalis, serta jaringan lunak sekitarnya. Infeksi yang terjadi dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan medula spinalis.[4,12,14]

Fraktur Osteoporosis

Fraktur pada tulang belakang dapat terjadi akibat osteoporosis (fraktur sekunder) dan menyebabkan terjadinya kerusakan medula spinalis. Kondisi ini menempati posisi kedua terbanyak dalam hal kejadian fraktur sekunder pada kasus osteoporosis setelah fraktur pada leher femur.[4,15]

Kelainan Perkembangan

Kelainan perkembangan struktur tulang belakang dapat menyebabkan kerusakan medula spinalis. Contoh kelainan perkembangan struktur tulang belakang antara lain akondroplasia dan deformitas "buckling" pada ruas tulang servikal yang dapat menyebabkan kompresi pada medula spinalis.[4,12,16]

Faktor Risiko

Faktor risiko syok neurogenik terdiri dari hal-hal yang meningkatkan risiko kerusakan pada medula spinalis dan otak:

  • Riwayat penyakit: tumor pada medula spinalis maupun organ lain, infeksi medula spinalis, osteoporosis, cedera otak traumatik, stroke iskemik, perdarahan intraserebral

  • Pekerjaan/kegiatan risiko tinggi trauma tulang belakang (pekerja ketinggian, atlet menyelam, pekerja bangunan)
  • Riwayat tindakan medis: pembedahan aorta dan thoracic endovascular aneurysm repair (TEVAR)[2,8,12,15,16]

Referensi

1. Furlan, J.C. and M.G. Fehlings, Cardiovascular complications after acute spinal cord injury: pathophysiology, diagnosis, and management. Neurosurg Focus, 2008. 25(5): p. E13. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18980473
2. Mack, E.H., Neurogenic shock. The Open Pediatric Medicine Journal, 2013. 7(1). https://benthamopen.com/ABSTRACT/TOPEDJ-7-16
4. Chin, L.S., F.B. Mesfin, and S.T. Dawodu. Spinal Cord Injuries. Emergency Medicine 2018; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/793582-overview#a1.
7. Tamburrelli, F.C., et al., Etiopathogenesis of Traumatic Spinal Epidural Hematoma. Neurospine, 2018. 15(1): p. 101-107. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29656630
8. Dave, S. and J. Cho. Shock, Neurogenic. 2018; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459361/.
10. Guly, H.R., O. Bouamra, and F.E. Lecky, The incidence of neurogenic shock in patients with isolated spinal cord injury in the emergency department. Resuscitation, 2008. 76(1): p. 57-62. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0300957207003127
11. Heldner, M.R., et al., Vascular diseases of the spinal cord: a review. Curr Treat Options Neurol, 2012. 14(6): p. 509-20. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22875306
12. Tatke, M., Nontumor lesions of spinal cord and spine. Semin Diagn Pathol, 2010. 27(3): p. 186-96. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20919610
13. van den Berg, M.E.L., et al., Spinal Cord Injury due to Tumour or Metastasis in Aragón, Northeastern Spain (1991–2008): Incidence, Time Trends, and Neurological Function. BioMed Research International, 2017. 2017: p. 7. https://doi.org/10.1155/2017/2478197
14. AANS. Spinal Infections. Neurosurgical Conditions and Treatments; Available from: https://www.aans.org/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Spinal-Infections.
15. Warriner, A.H., et al., Which fractures are most attributable to osteoporosis? Journal of clinical epidemiology, 2011. 64(1): p. 46-53. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21130353
16. Klimo, P., G. Rao, and D. Brockmeyer, Congenital Anomalies of the Cervical Spine. Neurosurgery Clinics of North America, 2007. 18(3): p. 463-478. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1042368007000332

Patofisiologi Syok Neurogenik
Epidemiologi Syok Neurogenik

Artikel Terkait

  • Red Flag Pingsan
    Red Flag Pingsan
Diskusi Terkait
dr. Fuad Dheni Musthofa
Dibalas 30 Oktober 2019, 18:15
Penyebab nyeri pinggang hebat yang menjalar sampai ke kaki hingga menyebabkan kematian
Oleh: dr. Fuad Dheni Musthofa
11 Balasan
Selamat malam dok, izin menyampaikan kasusPasien usia 26th, laki laki, rutin bermain sepak bola. dtg dengan keluhan nyeri di pinggang, menjalar sampai ke...
dr. Ni Wayan Eka Supyanti
Dibalas 28 Agustus 2018, 13:42
penatalaksanaan syok neurogenik
Oleh: dr. Ni Wayan Eka Supyanti
4 Balasan
Alo dok!Ijin sharing kasus ya dokjam 03.00 pagi Seorang laki2 , usia 52tahun , datang ke UGD dengan keluhan sulit BAB sejak 2 minggu , flatus (+), BAB masih...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.