Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tenggelam/Drowning general_alomedika 2023-06-16T14:53:48+07:00 2023-06-16T14:53:48+07:00
Tenggelam/Drowning
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Tenggelam/Drowning

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Tenggelam atau drowning adalah proses gangguan pernapasan akibat perendaman, submersi atau imersi, di dalam media cairan. Imersi terjadi ketika saluran napas atas berada di atas permukaan air, sedangkan submersi terjadi ketika saluran napas atas berada di bawah permukaan air.

Istilah wet drowning, dry drowning, dan near drowning tidak lagi digunakan dalam sebutan resmi karena patofisiologi tenggelam akan menuju hipoksemia dan berakhir pada cardiopulmonary arrest. Tenggelam masih menjadi masalah kesehatan publik dengan angka kematian sekitar 295.000 per tahun.[1,2,9]

drowning, tatalaksana tenggelam, tata laksana tenggelam, alomedika

Gambar 1. Tenggelam/Drowning.

Kejadian tenggelam dapat sekunder dari penyakit lain, seperti kejang, cedera kepala (cedera otak traumatik), ingesti alkohol, pingsan, dan gangguan irama jantung. Penyebab tenggelam yang disengaja umumnya karena percobaan bunuh diri (bisa diakibatkan oleh kondisi depresi berat maupun gangguan bipolar).[1,2]

Diagnosis umumnya jelas dari anamnesis riwayat tenggelam. Penyebab tenggelam harus digali dari anamnesis, termasuk menentukan apakah tenggelam tersebut disengaja atau tidak. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang bertujuan untuk mengetahui dampak tenggelam terhadap tubuh dan mengetahui risiko komplikasi. Pemeriksaan penunjang tidak rutin dilakukan pada kasus tenggelam.[1,2,13,20]

Tata laksana tenggelam bertujuan untuk mencegah dan menghilangkan hipoksia serta asidosis. Tata laksana dibagi menjadi tindakan penyelamatan dan resusitasi dalam air, resusitasi jantung paru setelah pasien berada di darat, manajemen prehospital, dan perawatan intensif. Tindakan penyelamatan pasien tenggelam membutuhkan keahlian khusus agar tidak membahayakan nyawa penolong itu sendiri.[1,2,20,21]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. McCall JD, Sternard BT. Drowning. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430833/
2. Peden, A.E., Işın, A. Drowning in the Eastern Mediterranean region: a systematic literature review of the epidemiology, risk factors and strategies for prevention. BMC Public Health 22, 1477 (2022). https://doi.org/10.1186/s12889-022-13778-6
9. Franklin RC, Peden AE, Hamilton EB, Bisignano C, Castle CD, et al. The burden of unintentional drowning: global, regional and national estimates of mortality from the Global Burden of Disease 2017 Study. Inj Prev. 2020 Oct;26(Supp 1):i83-i95. doi: 10.1136/injuryprev-2019-043484. Epub 2020 Feb 20. Erratum in: Inj Prev. 2020 Sep 28;: PMID: 32079663; PMCID: PMC7571364.
10. Matthew J, Robertson C, Hofmeyr R. Update on drowning. SAMJ. 2017. www.samj.org.za/index.php/samj/article/download/11952/8117
11. Schmidt AC, et al. Wilderness Medical Society Clinical Practice Guidelines for the Treatment and Prevention of Drowning: 2019 Update. Wilderness & Environmental Medicine 2019; 30(45): 570-586. https://www.wemjournal.org/article/S1080-6032(19)30117-6/fulltext#secst0300
12. The Royal Children’s Hospital Melbourne. Drowning. 2020. https://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/Drowning/
13. Tellier E, et al. Characteristics of drowning victims in a surf environment: a 6-year retrospective study in southwestern France. May 2019. Injury Epidemiology 6(1):17. DOI:10.1186/s40621-019-0195-x.
20. Armstrong EJ, Erskine KL. Investigation of Drowning Deaths: A Practical Review. Acad Forensic Pathol. 2018 Mar;8(1):8-43. doi: 10.23907/2018.002. Epub 2018 Mar 7. PMID: 31240023; PMCID: PMC6474464.
21. Thom O, Roberts K, Devine S, Leggat PA, Franklin RC. Treatment of the lung injury of drowning: a systematic review. Crit Care. 2021 Jul 19;25(1):253. doi: 10.1186/s13054-021-03687-2. PMID: 34281609; PMCID: PMC8287554.

Patofisiologi Tenggelam/Drowning

Artikel Terkait

  • Durasi Resusitasi Jantung Paru pada Henti Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Durasi Resusitasi Jantung Paru pada Henti Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
    Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
  • Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Tenggelam?
    Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Tenggelam?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 22:07
Pemberian epinefrin apakah boleh diberikan IM pada henti jantung henti napas
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin menanyakan jika pasien anak datang dgn kondisi henti jantung henti nafas, namun akses iv/io sulit ditemukan dan tidak terpasang ett...
Anonymous
Dibalas 07 Januari 2025, 11:23
Pemasangan NGT berakibat apneu dan cardiac arest
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya mendapatkan kasus anak usia 2 tahunS : pasien sadar sesak (-) NGT terlepas 2 jam sebelum pemasangan NGT pasien diminumkan susuO :TSSCMHR :126x/mRR :...
dr. Muhammad Raihan Farrasky
Dibalas 01 Oktober 2024, 08:37
Tindakan defibrilasi maupun kardioversi pada kasus drowning?
Oleh: dr. Muhammad Raihan Farrasky
1 Balasan
Apakah perlu dilakukan tindakan Defibrilasi atau Kardioversi pada kasus drowning jika ditemukan gambaran Shockable, mengingat adanya gangguan kalium pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.