Etiologi Tenggelam/Drowning
Etiologi tenggelam atau drowning paparan submersi air atau larutan lain yang secara langsung menghambat kemampuan perfusi organ tubuh dan jaringan. Tenggelam dapat terjadi akibat sekunder dari penyakit lain, seperti epilepsi, serta kondisi klinis lainnya yang menyebabkan penurunan kesadaran tiba-tiba.[1]
Etiologi
Etiologi tenggelam dapat berhubungan dengan komorbid tertentu, seperti kejang, sinkop, gangguan neurologis, hipoglikemia, depresi, konsumsi zat, cedera kepala atau spinal (spinal cord injury). Perbedaan etiologi pada kelompok usia kanak-kanak dan dewasa seringkali ditemukan karena perbedaan aktivitas.[2]
Etiologi Anak
Kasus tenggelam pada anak sering terjadi secara tidak sengaja saat anak tidak diperhatikan oleh orangtua. Hal ini sering terjadi pada kolam renang yang tidak memiliki penghalang atau penghalang yang terbuka.
Pada bayi, tenggelam sering terjadi di bak mandi atau ember berisi air ketika orangtua tidak mengawasi secara teliti. Pada usia 1–5 tahun, tenggelam sering terjadi pada kolam renang, terutama kolam yang tidak memiliki pembatas fisik sehingga mudah diakses anak-anak.[1,2]
Pada populasi anak juga bisa terjadi penganiayaan anak yang menyebabkan tenggelam. Pada keadaan ini, harus diidentifikasi adanya tanda penganiayaan dan penggalian riwayat yang seksama antara anak dan orang tua atau care giver.[1,2]
Etiologi Dewasa
Kasus tenggelam pada dewasa sering disebabkan oleh konsumsi alkohol (atau kondisi alcohol use disorder) saat berenang atau berperahu. Cedera akibat berenang pada perairan dangkal dan membentur batu juga banyak menyebabkan tenggelam pada dewasa.[1,2]
Faktor Risiko
Faktor risiko tenggelam adalah:
- Kelompok usia anak dan remaja
- Jenis kelamin laki-laki, dengan mortalitas lebih tinggi 2 kali lipat daripada perempuan
- Tinggal dekat sumber air
- Trauma kepala
- Kondisi klinis, seperti epilepsi, aritmia jantung, hipoglikemia, hipotermia, hiperventilasi, sinkop, infark miokard
- Kondisi psikiatri, seperti penggunaan alkohol dan obat-obatan, riwayat percobaan bunuh diri, gangguan panik, depresi
- Melakukan scuba diving
- Tinggal di daerah rawan bencana alam, seperti banjir dan tsunami[1,2,6]
Pada usia dewasa muda, tenggelam umumnya terjadi pada sungai, danau, atau laut. Risiko tenggelam meningkat dengan adanya trauma kepala atau servikal akibat diving kepada perairan dangkal atau dengan bebatuan.[1,2]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli