Etiologi Bayi Prematur
Etiologi bayi prematur meliputi etiologi persalinan prematur yang dapat terjadi secara spontan ataupun akibat induksi. Penyebab persalinan prematur sangat beragam dan paling sering disebabkan oleh ketuban pecah dini (KPD) dan indikasi maternal lain.
Etiologi
Etiologi dari prematuritas dapat disebabkan oleh etiologi persalinan prematur yang meliputi:
- Ketuban pecah dini
- Korioamnionitis
- Eklamsia dan preeklamsia
- Perdarahan antepartum
- Diabetes gestasional
- Fetal distress
- Plasenta previa
- Abrupsio plasenta
- Oligohidroamnion
- Polihidroamnion
Persalinan per vaginam dengan induksi ataupun tindakan sectio caesarea (SC) secara elektif sering direncanakan pada ibu dengan risiko tinggi kelahiran prematur untuk memperbaiki prognosis bayi. Namun, hal ini masih kontroversial dan berdampak pada meningkatnya jumlah kelahiran prematur dan meningkatkan beban biaya medis. [1,7,9,14]
Faktor Risiko
Berikut ini adalah faktor risiko yang ikut berperan dalam menyebabkan terjadinya prematuritas, antara lain:
- Riwayat kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya
- Serviks pendek
- Fertilisasi in vitro
- Kehamilan ganda
- Riwayat penyakit serviks
- Usia ibu terlalu muda atau terlalu tua
- Depresi maternal atau penggunaan antidepresan
- Infeksi genitourinaria: klamidia, vaginosis bakterial, human papilloma virus
- Konsumsi alkohol
- Ibu perokok
- Ibu obesitas
- Status ekonomi dan pendidikan rendah
Penyakit periodontal juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, namun data mengenai hal tersebut masih inkonsisten.[1,2,4,14,15,22]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri