Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Gastroesophageal Reflux Bayi general_alomedika 2024-11-03T10:04:19+07:00 2024-11-03T10:04:19+07:00
Gastroesophageal Reflux Bayi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gastroesophageal Reflux Bayi

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Etiologi gastroesophageal reflux (GER) pada bayi sebagian besar dipengaruhi oleh imaturitas anatomi pada bayi. Kebanyakan GER pada bayi disebabkan oleh relaksasi transien dari sfingter esofagus inferior yang dipicu oleh distensi gaster postprandial.[2,3] 

Etiologi

Pemberian makan dalam jumlah besar dan sering, esofagus yang masih pendek, serta posisi yang lebih banyak supinasi adalah faktor predisposisi bayi mengalami GER. Meski demikian, seiring pertumbuhan dan perkembangan bayi, frekuensi kejadian GER umumnya berkurang.

Pada beberapa kasus, refluks dapat menimbulkan gejala yang mengganggu dan komplikasi seperti gagal tumbuh, esofagitis erosif, dan striktur esofagus. Hal ini disebut sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD lebih berisiko terjadi pada pasien dengan hernia hiatus, cystic fibrosis, epilepsi, kelainan esofagus kongenital, dan prematuritas.[2,3]

Faktor Risiko

Faktor risiko terbesar dalam terjadinya GER bayi adalah faktor anatomi. Meski demikian, GER juga lebih rentan pada bayi yang mengonsumsi obat atau mengalami kondisi medis tertentu.

Faktor Anatomi

Sudut his yang terbentuk antara esofagus dan lambung pada bayi baru lahir lebih tumpul dan akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Sudut yang lebih tumpul menyebabkan lebih mudahnya cairan lambung naik ke atas.[2]

Kondisi Medis

Adanya hernia hiatus dapat menjadi faktor risiko GER. Namun, keberadaan hernia hiatus tidak dapat dikatakan sebagai faktor tunggal penyebab GER, karena banyak juga pasien dengan hernia hiatus yang tidak mengalami GER.

Selain itu, gastroparesis, obstruksi saluran lambung, dan stenosis pilorus dapat meningkatkan tekanan intragastrik yang menyebabkan refluks dan muntah. Adanya gangguan perkembangan saraf seperti cerebral palsy, Down syndrome, atau sindrom herediter lain yang berpengaruh terhadap keterlambatan perkembangan juga merupakan faktor yang berkontribusi dalam terjadinya GERD pada bayi.[2,6,8]

Penggunaan Obat

Faktor lain yang menyebabkan GER bayi adalah penggunaan obat-obatan seperti diazepam, teofilin, dan metilxantin.[2,6,8]

Obesitas

Obesitas seringkali dikaitkan sebagai faktor risiko GER pada dewasa, tetapi juga dilaporkan berpengaruh pada bayi dan anak. Obesitas dilaporkan dapat menyebabkan abnormalitas pada sfingter esofagus inferior, meningkatkan risiko hernia hiatus, dan meningkatkan tekanan intragastrik.[2,6,8]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Schwarz SM. Pediatric Gastroesophageal Reflux. Medscape. 2024. https://emedicine.medscape.com/article/930029-overview
3. Baird DC, Harker DJ, et al. Diagnosis and Treatment of Gastroesophageal Reflux in Infants and Children. Am Fam Physician. 2015 Oct 15;92(8):705-14. PMID: 26554410.
6. Nurko S. Pathophysiology of Gastroesophageal Reflux Disease. Gastroesophageal Reflux in Children, 2017. 15–25. doi:10.1007/978-3-319-60678-1_2
8. Rybak A, Pesce M, Thapar N, Borrelli O. Gastro-Esophageal Reflux in Children. Int J Mol Sci. 2017;18(8):1671. doi:10.3390/ijms18081671

Patofisiologi Gastroesophageal R...
Epidemiologi Gastroesophageal Re...

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
    Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
  • Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
    Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Februari 2025, 10:31
interaksi spasminal dgn metoklopramid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alodok, apakah rasional jika memberikan terapi spasminal (antispasmodik) bersamaan dgn metoklopramid (prokinetik) untuk mengatasi dispepsia dgn keluhan...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 09:11
Obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mau bertanya obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung?
dr. Meva Nareza T
Dibalas 18 Februari 2025, 14:46
Makanan Alternatif untuk Pasien GERD - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
4 Balasan
ALO Dokter!Modifikasi pola makan merupakan langkah krusial dalam tata laksana GERD. Sebagai dokter, penting bagi kita untuk mengedukasi pasien tentang jadwal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.